Jauh-Jauh dari Majalengka ke Cirebon Belanja Minyak Goreng Curah, Nok Sumiyati Hanya Dapat 2 Jeriken

Sumiyati datang dari Majalengka membawa puluhan jeriken untuk membeli minyak goreng curah.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Sejumlah warga saat mengantre untuk membeli minyak goreng curah di agen yang berada di Jalan Parujakan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Rabu (23/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Wajah Nok Sumiyati (58) tampak lega saat keluar dari agen minyak goreng curah di Jalan Parujakan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Rabu (23/3/2022).

Tangannya tampak menggengam secarik nota pembelian 56 kilogram minyak goreng curah seharga Rp 868 ribu yang dikemas dalam dua jeriken.

Warga Majalengka itu pun hendak menunggu jeriken yang dibawanya selesai diisi minyak goreng curah dan berniat langsung pulang.

Namun, ia mengakui minyak goreng yang didapatnya kali ini tidak sebanyak biasanya meski telah membawa puluhan jeriken kosong.

"Saya dari Majalengka langganan membeli 1,5 ton minyak goreng curah di sini, sekarang hanya dapat 56 kilogram," ujar Nok Sumiyati.

Ia mengatakan, jarak puluhan kilometer yang ditempuhnya terasa sia-sia karena jeriken yang dibawanya hampir semuanya kosong.

Sebab, lebih dari 30-an jeriken yang dibawanya hanya dua yang terisi minyak goreng curah karena pemilik agen membatasi penjualan agar banyak yang kebagian.

Bahkan, puluhan warga tampak mengantre di agen tersebut. Mereka rata-rata merupakan para pengecer minyak goreng curah.

Namun, setiap orang hanya diperkenankan membeli maksimal dua jeriken karena persediaan minyak goreng curah di agen tersebut terbatas.

Sumiyati juga harus ikut mengantre sejak pukul 09.00 WIB dan baru mendapat gilirannya dua jam kemudian, yakni kira-kira pukul 11.00 WIB.

"Sekarang harganya Rp 15.500 perkilogram, saya enggak tahu dapat untung berapa, karena ongkos dari Majalengka sudah Rp 400 ribu," kata Nok Sumiyati.

Wanita yang saat ditemui mengenakan kerudung kuning dan masker batik itu mengaku menjual minyak goreng curah Rp 18 ribu - Rp 19 ribu perliter.

Sumiyati menyampaikan, dari margin tersebut belum dapat dipastikan berapa untung yang didapatnya karena biaya operasionalnya cukup besar.

Sementara Ipin (35), warga Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, mengaku hampir setiap hari dalam sebulan terakhir berkeliling mendatangi agen minyak goreng curah di Kota Udang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved