Ramadan 1443 H
INILAH 5 Golongan Yang Boleh Tidak Puasa Ramadan Dapat Keringanan, Siapa Mereka ? Berikut Syaratnya
Terdapat beberapa golongan yang boleh tidak puasa Ramadan dapat keringan. Berikut syaratnya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Bulan suci Ramadan 1443 H tinggal menghitung hari.
Menurut keputusan Muhammadiyah, bulan puasa Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022.
Sebelum melaksanakannya, tak ada salahnya kita mengatahui syarat puasa Ramadan.
Pasalnya, terdapat golongan yang boleh tidak puasa Ramadan.
Lalu, siapa saja yang masuk dalam golongan boleh tidak puasa Ramadan tersebut ?
Baca juga: Arti Marhaban ya Ramadan yang Sering Diucapkan Jelang Bulan Suci, Ternyata Keutamaannya Tak Sepele
Penjelasan mengenai hukum wajib puasa terkandung dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183.
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Wahai Orang-orang beriman, telah diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelummu, agar kalian bertaqwa.”
Meski diwajibkan bagi seluruh umat muslim, ada syarat syariat tertentu untuk menjalankan puasa Ramadan.
Islam memberikan keringanan bagi beberapa golongan tertentu.
Dalam hal ini ada golongan orang yang wajib puasa dan golongan yang boleh tidak puasa Ramadan.
Berikut syarat golongan yang boleh tidak puasa Ramadan.
Perlu dipahami, golongan yang boleh tidak puasa Ramadan adalah orang yang mendapat keringanan.
Syarat keringanan itu sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat berikutnya, ayat 184.
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain."
"Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberikan makan bagi seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Meski puasa Ramadhan ini wajib bagi seluruh umat Muslim, tapi ada beberapa golongan yang mendapat keringanan.
Berikut syarat golongan yang boleh tak puasa Ramadan, di antaranya:
1. Orang yang Tak Berakal / gila
Bagi orang yang mengidap penyakit gila tidak memiliki kesadaran, maka tak wajib berpuasa.
Namun, bagi orang yang megidap epilepsi atau mabuk, wajib meng-qadha puasa yang ditinggalkan.
2. Orang yang Bepergian / musafir
Sebagaimana dijelaskan dalam ayat tersebut, orang yang dalam perjalanan mendapat keringanan berpuasa.
Kebolehan orang tak wajib puasa Ramadhan itu juga bila berpergian dengan jarak tertentu dan adanya kekhawatiran yang mengancam kesehatan atau pun nyawa.
Tetapi, baginya diwajibkan mengqadha puasa sebanyak hari yang ditinggalkan.
Baca juga: Bacaan Doa-doa Menyambut Ramadan 1443 H Termasuk Doa Sayyidul Istighfar Lengkap Beserta Artinya
3. Orang yang Sakit
Bagi orang yang sakit parah, maka mendapatkan keringanan tak wajib puasa Ramadhan.
Tetapi, perlu diingatkan, ada tiga hukum antara puasa atau berbuka tak puasa tergantung kondisinya.
Makruh berpuasa dan boleh berbuka jika ia menyangka akan terjadi hal membahayakan bila berpuasa.
Haram berpuasa dan wajib berbuka bagi ia sakit parah membahayakan nyawa.
Wajib berpuasa dan haram berbuka bagi orang yang sakit ringan saja, semisal sakit tak menimbulkan beban berat, sekedar pusing, sakit di bagian telinga atau gigi.
4. Wanita yang mendapat halangan (haid/nifas)
Bagi wanita dibebani uzur / halangan karena haid dan nifas, maka tak diwajibkan berpuasa.
Termasuk bagi ibu hamil atau sedang menyusui.
Karena khawatir terhadap kondisi anak akan kekurangan asupan asi, maka boleh tak puasa.
Bagi mereka kemudian wajib untuk mengqadha puasa Ramadhan tersebut.
5. Orang yang sudah tua renta
Mereka, yang tak wajib puasa Ramadhan juga adalah orang tua yang sudah tak mampu menjalankan puasa.
Mereka tak mampu puasa entah disebabkan pikun atau pun fisiknya.
Hal ini sebagaimana pula disebutkan dalam hadis mauquf bihukmi marfu.
“Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: “diberikan dispensasi (rukhsoh) bagi orang tua renta untuk tidak berpuasa dan ia harus memberi makan satu orang miskin setiap hari, dan tidak ada qadha puasa baginya.”
(HR. Imam al Daru Quthni dan imam al Hakim, dan mereka menilai shahih terhadap hadis tersebut.).
Baca juga: Apa itu Bulan Ramadan? Berikut Pengertian dan Penjelasan Arti Katanya Lengkap dengan Keutamaannya
Golongan yang Wajib Puasa Ramadan

Golongan atau orang yang wajib puasa Ramadhan yakni orang sudah memenuhi syarat syariat.
Berikut syarat syariat menjalankan puasa, di antaranya:
1. Islam
Dalam ayat Al Quran di atas jelas perintah melaksanakan puasa wajib bagi orang yang memeluk agama Islam.
Sementara bagi nonmuslim tidak wajib berpuasa karena tidak dibebankan (khitab) baginya.
2. Sudah Baligh
Tanda bagi laki-laki baligh adalah sudah mengalami mimpi basah.
Bagi wanita, batas baligh ketika ia sudah mengeluarkan darah haid.
Namun, bila tak mengalami mimpi basa atau haid, maka batas balighnya umur 15 tahun.
3. Berakal
Orang yang berakal dalam keadaan sehat mampu berpuasa.