Sempat Melimpah, Minyak Goreng Kemasan dan Curah di Bandung Barat Mendadak Langka di Pasaran
Minyak goreng kemasan maupun curah di pasar tradisional dan supermarket di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali langka setelah sempat melimpah
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Minyak goreng kemasan maupun curah di pasar tradisional dan supermarket di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali langka setelah sempat melimpah.
Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu minyak goreng di KBB sempat melimpah setelah pemerintah pusat memutuskan mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun, dengan adanya kebijakan ini harga minyak goreng menjadi mahal.
Harga minyak goreng kemasan saat ini dibanderol Rp 48 ribu sampai Rp 50 ribu untuk kemasan dua liter dari sebelumnya hanya Rp 33 ribu per liter. Sedangkan minyak goreng curah kini dijual seharga Rp 14 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp 11.500 perkilogram.
"Sekarang harganya mahal, tapi untuk ketersediannya sangat kurang," ujar pedagang minyak goreng di Pasar Curug Agung Padalarang, Lili (45) saat ditemui, Selasa (22/3/2022).
Ia mengatakan, terkait pasokan minyak goreng kemasan yang kurang itu pihaknya sudah menanyakan ke pihak distributor dan hasilnya ternyata stok di gudang kosong.
Dengan langkanya minyak goreng tersebut, Lili hanya memiliki stok lima dus minyak goreng kemasan 1 liter dan 2 liter yang setiap dusnya berisi 10 kemasan minyak. Namun penjualannya mengalami penurunan usai HET minyak goreng dicabut.
"Sekarang cuma sisa 5 dus lagi, itu juga lama lakunya. Karena kan pembeli banyak yang enggak jadi belanja minyak setelah tahu harganya naik. Jadi itu keluhan dari pembeli," kata Lili.
Pantauan Tribun Jabar, di supermarket Padalarang juga stok minyak goreng kemasan yang dipajang di rak juga tampak kosong, dan hanya ada beberapa botol minyak goreng ukuran 1 liter dan ukuran 3 liter.
Tak hanya minyak goreng kemasan, minyak goreng curah di pasar tradisional juga sudah kosong, namun sejumlah pedagang tidak mengetahui penyebab kosongnya minyak goreng curah tersebut.
"Hari ini stok minyak curah di kios pedagang kosong, gak tahu kenapa. Mungkin pasokannya tidak ada," ujar pedagang lainnya, Emi (37) di pasar Curug Agung.
Ia mengatakan, stok minyak curah tersebut baru kosong pada hari ini saja, sedangkan sejak beberapa hari yang lalu stoknya masih aman seperti biasanya.
"Karena kosong, jadi banyak pembeli yang menanyakan karena kalau dipasar banyak yang cari minyak curah," katanya. (*)