Remaja di Majalengka Jadi Cacat Karena Tangan Ditebas Hingga Putus, Pelaku Ngaku Khilaf
Baik YS (22) maupun ASA (23) mengaku khilaf telah membuat seorang remaja jadi cacat karena tangan ditebas hingga putus.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR,ID MAJALENGKA- Baik YS (22) maupun ASA (23) mengaku khilaf telah membuat seorang remaja jadi cacat karena tangan ditebas hingga putus.
Keduanya kini ditetapkan sebagai tersangka atas aksi brutalnya di Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Minggu (20/3/2022) dini hari.
Dihadapan awak media, keduanya mengaku menyesal dengan semua perbuatannya.Dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.
"Iya menyesal Pak. Khilaf," ujar ASA kepada Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi didampingi Kasat Reskrim AKP Febri Simosir, Senin (21/3/2022).
Selain menyesali perbuatannya, kedua pelaku mengaku, aksi brutalnya dilakukan atas suruhan dari rekannya sesama anggota geng motor.
Diceritakan dia, bahwa rekannya pernah dikeroyok oleh para korban.
"Disuruh sama inisial W pak. Katanya pernah dikeroyok sama mereka (korban). Jadi dendam gitu," ucapnya.
Sementara, para terduga pelaku juga mengakui senjata tajam yang menjadi barang bukti sebagai alat nebas tangan korban, sengaja dibawanya.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya serangan dari anggota geng motor lain saat konvoi di jalan.
"Buat jaga-jaga saja (sajam celurit)," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, aksi brutal kembali dilakukan oleh gerombolan pemuda yang diduga merupakan geng motor di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Aksi gerombolan pemuda itu memakan korban. Korban tersebut berinisial KZA (21) yang jadi cacat karena luka serius di mana tangan putus.
Adapun teman dari KZA, DHA (18) juga menjadi korban dari aksi kejam dari gerombolan remaja tersebut.
Kapolres mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.