Ular yang Gigit Petani Hingga Tewas di Kuningan Ternyata Jenis Ular King Kobra Jawa Berbisa Tinggi

Petani di Desa Garawangi Kabupaten Kuningan bernama Tarkim (35) tewas di saungnya setelah dipatuk ular king kobra belum lama ini. 

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mega Nugraha
Humas Damkar Kuningan
Penangkapan ular Kobra Jawa dan ular Lanang Sapi oleh UPT Damkar Kuningan di Desa Cikaduwetan, Jumat (24/12/2021). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID,KUNINGAN - Petani di Desa Garawangi Kabupaten Kuningan bernama Tarkim (35) tewas di saungnya setelah dipatuk ular king kobra belum lama ini. 

Ular king kobra yang menewaskan Tarkim sudah ditangkap petugas Damkar Kuningan. Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi mengatakan, untuk penangkapan ular king kobra ini ada sebanyak 4 ekor dengan memiliki ukuran panjang sekitar 15 centi meter.

"Iya, dari tindakan mitigasi di saung yang diketahui menjadi tempat petani meninggal ini, ternyata ada sarang ular dan kami berhasil menangkap 4 ekor anakan ular king kobra," kata Khadafi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Rinto, pawang ular di Kuningan, mengatakan, indukan ular king kobra Jawa yang berhasil di tangkap memang terlihat sedang sensitif.

Hal itu menyusul dengan kondisi ular yang berhasil di tangkap itu sedang melakukan pergantian kulit.

"Sebelum ditangkap, ular kobra Jawa ini sedang berjemur dan diketahui sedang ganti kulit. Nah, sewaktu di dekati untuk ditangkap, ular ini masuk liang dan berhasil di tangkap ekornya hingga bisa di jinakkan," kata Rinto.

Karakter ular kobra Jawa, sangat ganas dan memiliki bisa yang dikeluarkan dengan semburan.

"Untuk bisa pada ular kobra Jawa ini sangat ganas dan bisanya tinggi. Cara kerja dalam memangsa atau mempertahankan diri dari ancaman di lingkungan, itu ular biasa menyemprotkan bisa hingga berjarak hingga dua meter," ujarnya.

Kronologi

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Tarkim sebelumnya sempat memanen padi di sawah miliknya. Berdasarkan keterangan pamong desa setempat, Econ, mengatakan, Tarkim ditemukan oleh anak dan istrinya.

"Awalnya korban meninggal itu diketahui anak dan istrinya saat hendak mencari tadi sekitar isya atau pukul delapan malam," ujar Econ, Senin (14/3/2022).

Menyinggung soal kematian korban, kata Econ mengatakan bahwa korban diketahui memiliki luka bekas patokan ular di sekitar leher korban.

"Iya di leher korban ada bekas gigitan ular. Kayanya ular hitam pekat atau dikenal ular Weling sawah," ujarnya.

Tarkim sang petani milenial ini sebelumnya berpamitan ke anak dan istrinya akan melangsungkan panen. Tarkim sempat nonton bola.

"Tadi, korban sempat nonton bola tarkam di kampung. Selesai babak pertama, korban ke rumah dan pamitan ke istri untuk pergi sawah melangsungkan panen. Nah, waktu itu sekitar jam lima sore an," ujarnya.

Mendengar informasi meninggal, kata Econ bareng warga bergerak cepat lakukan evakuasi korban di saung sekitar pematang sawah tadi.

"Tadi korban bareng warga gotong dan kondisinya sudah agak keras. Jasad korban pada kaku," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved