Pegawai Kafe Nangis di Kamar Kos, Aksi Teman Prianya Mendadak Bejat Pakaian Minimnya Jadi Malapetaka

Sebuat saja Fitri (nama samaran), seorang wanita menjadi korban pelecehan akibat otak bejat teman prianya sendiri

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa / kompas.com
Ilustrasi pelecehan 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuat saja Fitri (nama samaran), seorang wanita menjadi korban pelecehan akibat otak bejat teman prianya sendiri.

Ia tak menyangka pakaian yang dia gunakan menjadi malapetaka dari kejadian pukul 3.00 WIB di sebuah kamar kos.

Ia pun hanya bisa menangis di kamar kos hingga akhirnya mengadu ke polisi.

Wanita yang berprofesi sebagai pegawai kafe atau seorang lady companion ( LC) di Rembang, Jawa Tengah ini tak menaruh curiga kepada siapapun, termasuk kepada teman laki-lakinya tersebut.

Sayangnya, kepercayaan Fitri dikhianati seorang teman laki-lakinya bernama S (22).

S mendadak terangsang setelah melihat pakaian minim Fitri dan langsung melancarkan aksi bejatnya.

Baca juga: Ayah Bejat di Singapura yang Merudapaksa Tiga Putri Kandungnya Ternyata Pernah Mencambuki Istrinya

Kronologi

Peristiwa bermula ketika Fitri pulang bersama teman lelakinya yang telah dianggap saudaranya.

Fitri diajak ke sebuah kos di Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Selasa (15/3/2022).

Otak bejat S pun dimulai.

Sekitar pukul 03.00 WIB, S yang tidur di depan sambil menonton TV tiba-tiba nafsunya memuncak ketika melihat Fitri berbusana minim.

Nafsu yang memuncak membuat S langsung menyelinap masuk ke kamar Fitri hingga akhirnya terjadi perbuatan rudapaksa.

Fitri yang merasa telah diperlakukan tidak senonoh oleh tersangka, kemudian memberitahukan peristiwa tersebut.

Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan (Tribun Jateng/Bram Kusuma)

Polisi bertindak

Menyikapi peristiwa rudapaksa itu, polisi langsung bergerak.

Polres Rembang langsung menyambangi lokasi kejadian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Rembang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heri Dwi Utomo membenarkan peristiwa yang terjadi.

Heri mengungkapkan peristiwa itu terjadi akibat S nafsu birahinya memuncak.

"Benar, ada tindak pidana rudapaksa yang dilakukan oleh S kepada Fitri," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Lebih lanjut, Heri juga membeberkan bahwa pelaku nekat berbuat asusila karena akal sehatnya sudah kacau lantaran melihat pakaian korban yang minim.

"Tersangka jam 03.00 WIB tidur di depan melihat TV, kemudian tersangka ini tanpa sepengetahuan korban terinspirasi dari pakaian korban yang minim," bebernya.

"Sehingga gairah nafsunya naik, tanpa pikir panjang dia masuk ke kamar korban," tambah Heri dikutip Kompas.com.

Baca juga: Pelaku Rudapaksa Gadis di Bawah Umur Asal Kabupaten Cirebon Dikejar dan Ditangkap di Jakarta

Korban yang merasa telah diperlakukan tidak senonoh oleh tersangka, kemudian memberitahukan peristiwa tersebut.

"Setelah kejadian korban menangis kemudian dibantu oleh temannya, korban kemudian lapor ke kantor polisi," terang dia.

Berdasarkan laporan polisi nomor : LP/B/29/III/2022/SPKT/POLRES REMBANG, Tanggal 15 Maret 2022, pihak kepolisian kemudian menangkap tersangka Rudapaksa tersebut.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 285 KUHP dengan dugaan melakukan tindak pidana perkosaan dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.

Tips Menghindari Rudapaksa

Dilansir dari sumber lain, ada sejumlah cara untuk mencegah rudapaksa.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk hindari perkosaan:

1. Biasakan berdoa untuk memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

2. Berbusana sopan.

Berpakaian menggoda acapkali menjadi magnet dan membahayakan. Sebaiknya dihindari.

3. Sebaiknya tidak bepergian sendiri.

Apalagi jika lokasi yang dituju cukup jauh dan malam hari.

4. Jika terpaksa pergi sendiri, sebaiknya hindari tempat yang sepi dan rawan.

5. Jangan mudah tergoda dengan rayuan dan iming-iming orang yang baru di kenal.

6. Selektif dan hati-hati terhadap orang yang meminta bantuan.

Seringkali niat baik kita justru dimanfaatkan orang lain. Tidak sedikit orang yang berpura-pura meminta pertolongan, tetapi ternyata justru mengarahkan korban ke tempat yang sepi.

7. Ada baiknya juga bagi para perempuan untuk belajar Bela diri.

Bela diri bisa menjadi pelindung yang cukup bisa diandalkan kaum perempuan disaat-saat darurat.

8. Jikapun tidak dapat Bela diri, kaum perempuan bisa menyimpan alat-alat perlindungan diri seperti jarum pentul, peniti, bubuk merica / cabai atau alat kejut.

9. Sebaiknya jangan terlalu sering memainkan gadget dan memakai earphone.

Karena akan membuat kita kurang peka terhadap kondisi lingkungan.

Perhatian terhadap gadget akan membuat kita kurang peka jika ada orang yang menunjukan gelagat kurang baik dan mencurigakan.

(TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pakaian Minim Jadi Malapetaka, Nafsu Birahi Pria di Rembang Memuncak, LC Cafe Menangis di Kamar Kos

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved