15 Rumah di 5 Kampung di KBB Rusak Diterjang Banjir dan Longsor, Satu Rumah Dindingnya Jebol

Banjir dan longsor juga merusak 3 hektar lahan pertanian, serta puluhan meter drainase serta tembok penahan tanah (TPT) yang ada di lima RW.

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Salah satu rumah warga yang terdampak banjir dan longsor di Desa Sarimukti. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebanyak 15 unit rumah di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak setelah diterjang longsor dan banjir pada, Rabu (16/3/2022).

Berdasarkan Data Kantor Desa Sarimukti longsor dan banjir tersebut terjadi di Kampung Gurun Sahara RW 03, Kampung Sukaluyu RW 06, Kampung Sujamaju RW 09, Kampung Jati RW 13, dan Kampung Margaluyu RW 15.

Kepala Desa Desa Sarimukti, Uci Suwanda mengatakan jumlah rumah yang terdampak dalam bencana alam tersebut mencapai 15 unit, dengan rincian 3 rumah rusak berat dan 12 rumah rusak ringan.

Baca juga: Terpeleset di Sawah yang Digenangi Banjir, Balita di Kebumen Ditemukan Meninggal Dunia

"Yang parah tiga rumah, sisanya rusak ringan. Tapi selain rumah, ada 3 hektar lahan sawah dan 10 kolam ikan ikut tergerus banjir dan longsor," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (18/3/2022).

Selain itu, kata dia, bencana banjir dan longsor juga merusak 3 hektar lahan pertanian, serta puluhan meter drainase serta tembok penahan tanah (TPT) yang ada di lima RW.

"Penyebab banjir dan longsor dipicu tingginya debit air ditambah tidak tersedianya saluran air atau drainase, sehingga menyebab limpasan air menggerus tanah, TPT dan sawah," kata Uci.

Salah satu rumah yang rusak parah akibat kejadian ini terletak di Kampung Gurun Sahara, RT 02/03, Desa Sarimukti. Kejadian ini menyebabkan dinding rumah tersebut jebol dan pondasi rumah ikut ambruk akibat tergerus air sungai.

"Kejadiannya sekitar 14:00 WIB. Hujan besar dan lama. Tiba-tiba terdengar suara ambruk. Ternyata bagian ruang tamu runtuh," ujar pemilik rumah, Nandang Tahyudin (45) di lokasi.

Nandang memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun dirinya mengalami kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp 75 juta.

Baca juga: Ribuan Orang Terdampak Banjir Kabupaten Bandung, Longsor di Nagreg Telan Korban Jiwa

"Barang-barang berharga ikut tertimbun, pondasi juga rusak," kata Nandang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved