Liga Champions
Man United Dipermalukan Atletico Madrid, Ralf Rangnick Salahkan Wasit, Scholes Kritik Sang Pelatih
Ralf Rangnick, pelatih sementara Manchester United, menilai timnya dirugikan kinerja wasit yang tidak tegas pada laga kontra Atletico Madrid.
TRIBUNJABAR.ID - Ralf Rangnick, pelatih sementara Manchester United, menilai timnya dirugikan kinerja wasit yang tidak tegas pada laga kontra Atletico Madrid.
Man United berhadapan dengan Atletico Madrid di laga leg kedua 16 besar Liga Champions yang berlangsung pada Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.
Laga yang berlangsung di Stadion Old Trafford itu berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Atletico Madrid.
Satu-satunya gol kemenangan Atletico Madrid dicetak oleh bek kiri asal Brasil, Renan Lodi, pada menit ke-40.
Baca juga: Kalah dari Atletico Madrid, MAN UNITED Disalip LIVERPOOL sebagai Tim Tersukses di Inggris
Kekalahan ini membuat Man United tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid.
Seusai laga, Ralf Rangnick mengkritk kinerja wasit Slavko Vincic yang menurutnya tidak tegas.
Secara khusus, Rangnick mengaku kecewa karena wasit tidak menghentikan laga ketika Anthony Elanga dijatuhkan Reinildo sebelum terjadinya gol Atletico Madrid.
Rangnick juga tidak senang dengan kinerja wasit Slavko Vincic yang membiarkan pemain Atletico Madrid mengulur-ulur waktu pada menit-menit akhir laga.
Baca juga: Atletico Madrid Singkirkan Manchester United dari Liga Champions, Ronaldo Susul Lionel Messi
"Sudah jelas Elanga dilanggar sebelum terjadinya gol. Namun, wasit dan hakim garis tidak melihat itu," kata Rangnick dikutip dari BT Sport.
"Man United kesulitan mengembangkan permainan pada babak kedua karena selalu ada pemain Atletico Madrid yang tergeletak di lapangan," ujar Rangnick.
"Saya juga menilai beberapa keputusan wasit aneh."
"Saya tidak mengatakan keputusan itu menentukan."

"Namun, dia terlalu sering membiarkan pemain Atletico Madrid membuang waktu," tutur Rangnick.
"Wasit juga hanya memberikan waktu tambahan empat menit pada akhir babak kedua."
"Itu adalah lelucon bagi saya," ucap pelatih asal Jerman itu.