3 Minggu Invasi, Rusia Dilaporkan Sudah Kehilangan 77 Pesawat Tempur dan Puluhan Ribu Tentara

Sebuah pernyataan oleh kementerian pada hari Senin (14/3/2022) mengatakan bahwa Rusia juga kehilangan 90 helikopter sejak pertempuran dimulai.

Editor: Ravianto
GENYA SAVILOV / AFP
Puing-puing pesawat tak dikenal yang menabrak sebuah rumah pribadi di daerah perumahan di Kyiv pada 25 Februari 2022. (GENYA SAVILOV / AFP) 

TRIBUNJABAR.ID, KIEV - Sejak meletus 24 Februari 2022, invasi Rusia ke Ukraina sudah menelan korban jiwa puluhan ribu.

Kini, Ukraina mengklaim telah menjatuhkan 77 pesawat Rusia dalam rentang 3 minggu sejak invasi, demikian laporan Kementerian Luar Negeri Ukraina seperti dilansir Newsweek.

Sebuah pernyataan oleh kementerian pada hari Senin (14/3/2022) mengatakan bahwa Rusia juga kehilangan 90 helikopter sejak pertempuran dimulai.

Dikatakan juga bahwa lebih dari 12.000 personel militer Rusia telah tewas dan 389 tank telah disita dari pasukan Rusia.

Situs web militer Oryx juga memberikan angka tentang peralatan militer yang telah disita, rusak, atau ditinggalkan.

Oryx memantau penghancuran peralatan militer melalui laporan sumber terbuka, seperti media sosial.

Setiap laporan kehilangan perlu didukung dengan bukti foto.

Perhitungan Oryx soal pesawat yang ditangkap atau dijatuhkan oleh angkatan bersenjata Ukraina jauh lebih rendah.

Diperkirakan hanya 13 pesawat Rusia yang hilang sejak perang dimulai.

Sementara itu, dikatakan Ukraina telah kehilangan 9 pesawat.

Rusia belum memberikan angka terbaru tentang korban perang dan kehilangan peralatan militer, termasuk pesawat.

Sementara itu, Moskow telah meningkatkan serangan baru-baru ini.

Pasukan memperluas operasi militernya ke Ukraina Barat, termasuk ke Kota Lviv, yang pada awalnya dianggap sebagai bagian negara yang aman.

Pada hari Minggu, Rusia menyerang sebuah pangkalan militer dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia, yang merupakan negara anggota NATO.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya pada hari Senin memperingatkan ancaman Rusia terhadap "rumah" NATO setelah serangan di dekat perbatasan Polandia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved