Rusia Melawan Dominasi Barat, Facebook dan Instagram Diblokir

Perlawanan Rusia terhadap dominasi negara barat terus berlanjut. Terkini, Rusia memblokir Instagram sehingga tidak bisa diakses di Rusia.

Editor: Mega Nugraha
AFP/ARIS MESSINIS
Petugas polisi mengeluarkan mayat seorang pejalan kaki yang tewas dalam serangan udara kemarin yang menghantam menara televisi utama Kyiv di Kyiv pada 2 Maret 2022. - Ukraina mengatakan pasukan Rusia menyerang rumah sakit jiwa di dekat kota Izyum. 

TRIBUNJABAR.ID- Perlawanan Rusia terhadap dominasi negara barat terus berlanjut. Terkini, Rusia memblokir Instagram sehingga tidak bisa diakses di Rusia.

Hal itu dilakuken oleh Roskomnadzor, lembaga eksekutif federasi Rusia yang membidangi media elektronik, komunikasi massa dan teknologi informasi.

Sejak Senin (14/3/2022), Instagram tidak bisa diakses dari Rusia menurut laporan Global Check.

Instagram diblokir di Rusia, situs media sosial asal Amerika Serikat itu kehilangan 80 juta pengguna dalam semalam.

Dalam unggahan di blog Roskomnadzor, Instagram diblokir di Rusia sebagai tanggapan atas kebijakan Meta yang mengizinkan netizen mengunggah kekerasan yang dilakukan pasukan Rusia.

Roskomnadzor sempat mengingatkan warganya dengan memberi waktu 48 jam bagi pengguna Rusia untuk memindahkan foto dan video ke media sosial yang ada di Rusia.

Head of Instagram, Adam Mosseri mengecam pemerintah Rusia dan menyebut kebijakan blokir sebagai keputusan yang keliru.

"Keputusan ini akan memutus akses Instagram terhadap sekitar 80 juta orang Rusia untuk bersosialisasi dengan akun lainnya. Padahal, 80 persen akun Instagram yang berasal dari Rusia mengikuti (follow) akun Instagram yang berasal dari luar negara mereka," kata Mosseri.

Dihimpun KompasTekno dari Android Central, Selasa (15/3/2022), meski diblokir, aplikasi Facebook maupun Instagram konon masih dapat diakses di Rusia dengan menggunakan VPN.

Sejauh ini aplikasi Meta yang diblokir Rusia adalah Facebook dan Instagram, karena membatasi konten Rusia.

Belum diketahui apakah WhastApp juga direncanakan blokir atau tidak mengingat aplikasi ini juga berada di bawah naungan Meta.

Instagram sendiri menjadi aplikasi terbaru yang diblokir pemerintah Rusia.

Sebelumnya, pemerintah Rusia memblokir Facebook sebagai anak perusahaan Meta, serta Twitter karena membatasi negaranya dari layanan perusahaan.

Meta dan Twitter memang membatasi postingan dari akun outlet media yang didukung pemerintah Rusia. Selain itu, Meta dan Twitter juga memblokir iklan dari akun-akun media Rusia tersebut.

Rusia juga menyebut Meta sebagai organisasi ekstremis, karena kebijakannya terhadap Rusia. Namun President Global Affair Meta, Nick Clegg berkata bahwa upaya itu ditujukan untuk melindungi "hak orang untuk berbicara sebagai ekspresi pembelaan diri".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam Semalam, Instagram Kehilangan 80 Juta Pengguna di Rusia", Klik untuk baca:

https://tekno.kompas.com/read/2022/03/15/09310067/dalam-semalam-instagram-kehilangan-80-juta-pengguna-di-rusia.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved