Kondisinya Menyeramkan, Jalan Penghubung Kecamatan di Majalengka Terputus Akibat Longsor
Jalan penghubung kecamatan di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, putus total akibat longsor.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Jalan penghubung kecamatan di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, putus total akibat longsor.
Longsor itu diduga akibat hujan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut pada dua hari lalu.
Warga sekitar mengatakan, sebagian jalan sebenarnya sudah terkikis selama beberapa waktu terakhir.
Namun, hujan deras yang kembali mengguyur pada Minggu (13/3/2022) sore hingga malam hari menyebabkan jalan tersebut saat ini terputus total.
"Kalau benar-benar terputusnya mah kemarin hari Minggu, hujan deras di sini."
"Memang sih sebagian badan jalan sudah longsor sedikit tapi masih bisa dilalui motor, tapi sekarang sudah benar-benar gak bisa," ujar Ana (46), warga Desa Payung, yang ditemui di lokasi, Selasa (15/3/2022).
Ia mengemukakan, jalur itu merupakan jalan penghubung dua desa dari dua kecamatan.
Dua desa itu adalah Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, dan Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh.
"Aktivis pasti terganggu, apalagi petani. Kami saja warga sekitar yang biasanya lewat sini harus memutar dengan jarak yang lumayan jauh."
"Tapi karena sekarang mepet, jadi terpaksa saya simpan motor di warung."
"Saya jalan kaki ke rumahnya (ke Desa Payung)," ucapnya.
Ana pun berharap, Pemkab Majalengka yang didorong oleh pemerintah desa segera melakukan perbaikan.
Pasalnya, jalan itu merupakan akses utama warga, khususnya petani di wilayah antara Desa Bantaragung dan Desa Payung.
Menurut pantauan Tribun, kondisi jalan putus itu cukup menyeramkan.
Lubang longsor itu memiliki kedalaman sekitar 10 meter.
Adapun panjang longsor diperkirakan sekitar 7-8 meter. (*)