Anak Diduga Tenggelam di Kubangan Galian Pasir Bandung Barat Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan

Belum ada hasil postif dalam proses pencarian Kalandra Sejza (7) yang diduga tenggelam di kubangan galian pasir belakang Perum Bentang Residence.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tim SAR saat melakukan pencarian anak yang diduga tenggelam di kubangan galian pasir di Kabupaten Bandung Barat. Hingga kini belum ditemukan. (Dok. Basarnas Bandung) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Belum ada hasil postif dalam proses pencarian Kalandra Sejza (7). Anak perempuan yang diduga tenggelam di kubangan galian pasir belakang Perum Bentang Residence Village, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebelumnya, pada Minggu (13/3/2022), anak tersebut dilaporkan hilang.

Dalam proses pencarian, sekitar pukul 06.00 WIB, ditemukan sandal dan jejak kaki korban di pinggir galian pasir.

Maka diambil kesimpulan, Kalandra terjatuh dan tenggelam ke dalam kubangan galian pasir. 

Rescuer Kantor SAR Bandung, Ikhwan, mengatakan, memasuki hari ketiga pencarian anak tersebut, tim SAR gabungan difokuskan melakukan penyapuan di sekitar lokasi kejadian mengggunakan under water search device (UWSD) serta dibantu penyedotan air oleh Damkar Kabupaten Bandung Barat

"Sejak Minggu malam, Tim Rescue Kantor SAR Bandung telah mengupayakan pencarian dengan melakukan penyelaman dan juga penggunaan UWSD," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Kaca Jendela Rumah Maman Pecah, Petir Sambar Dua Rumah di Indramayu, Awalnya Sasar Antena TV

Selama melakukan pencarian, kata Ikhwan, timnya telah melakukan lima kali percobaan penggunaan aqua eye dan ditemukan tanda X di layar yang berarti terdapat objek besar di bawah air.

Tim kemudian melakukan penyelaman di sekitar titik ditemukannya tanda X pada layar alat aqua eye dan melakukan penyapuan ke berbagai titik dari timur ke barat maupun sebaliknya.

"Namun setelah dua jam dilakukan penyelaman pada kedalaman dua hingga enam meter pada tanggal 13 dan 14 Maret, korban tidak ditemukan," kata Ikhwan.

Selain itu, kata dia, upaya pencarian anak itu juga dilakukan dengan cara penyedotan air dengan menggunakan alkon agar debit air yang berada di kubangan galian pasir itu bisa berkurang.

"Sehingga memudahkan tim untuk melakukan pencarian namun hingga saat ini korban belum ditemukan," ucapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan, turunnya hujan deras membuat proses pencarian menjadi terhambat dan kondisi di lokasi kejadian juga gelap.

Sehingga semua petugas ditarik dari genangan untuk menyusun rencana pencarian selanjutnya.

"Selain kondisi cuaca, tidak ada kendala lainnya yang dihadapi oleh petugas di lapangan. Kami akan maksimalkan proses pencarian besok (hari ini). Semoga cuaca mendukung, dan korban bisa segera ditemukan," ujar Duddy. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved