Persib Ulang tahun ke-89, Plt Wali Kota: Juarakeun, Patahkan Mitos Tak Pernah Juara Kompetisi Penuh

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung berulang tahun ke 89 tahun. Doa dipanjatkan Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana agar Persib juara Liga 1 musim ini. 

"Selamat ulang tahun ke 89 buat Persib. Pokoknya juarakeun (juarakan) liga. Kalau saya melihatnya peluang (juara) Persib itu besar," katanya, di Balaikota, Senin (14/3/2022).

Ketika disinggung terkait jika Persib juara akankah ada perayaan, Yana belum memikirkan terkait hal itu. Namun yang pasti, kata Yana Mulyana, Persib terlebih dahulu mesti merengkuh juara.

"Ya kami lihat dulu situasi pandemi ini nanti seperti apa. Kalau (ada) perayaan mah takutnya nanti melibatkan banyak orang jadi agak susah. Lebih baik sih tahan dahulu. Yang penting Persih harus juara dahulu dan syukuri kondisi Persib saat ini," katanya.

Baca juga: Bos Persib Bicara Mengenai Peluang Jadi Juara, Apakah Sudah Siapkan Bonus? Ini Katanya

Adapun pemain Maung Bandung yang menjadi favorit dari Yana, ialah Beckam Putra. Menurutnya, Beckam Putra merupakan salah satu pemain jebolan dari PSSI Kota Bandung.

Yana meminta saat ini pemain untuk berkonsentrasi untuk menghadapi sisa pertandingan, yakni melawan Persebaya, Persik, dan Barito Putera.

"Semoga pemain bisa berkonsentrasi penuh untuk laga-laga selanjutnya. Meskipun saat ini ada wacana aturan bahwa penonton diperbolehkan datang ke stadion. Tapi, saya berharap sih jangan dahulu untuk musim ini, karena akan ada tim yang diuntungkan yaitu Bali United. Keberadaan suporter saya lihat juga tentu sangatlah berdampak bagi klub. Jadi, saya harap musim ini jangan dahulu ada penonton. Saya optimis Persib bisa juara karena trennya lagi bagus-bagusnya," katanya.

Di klasemen Liga 1, Persib Bandung telah melakoni sebanyak 31 pertandingan, dengan 20 kemenangan, enam seri, dan lima kekalahan. Persib kini menduduki posisi kedua klasemen dengan poin 66 di bawah Bali United yang poinnya sama namun memiliki tabungan satu pertandingan.

Baca juga: Tanggapan Manajemen dan Suporter Persib Bandung soal Pemerintah Bolehkan Soporter ke Stadion

Pecah Rekor jika Persib Juara Musim Ini

Peluang Persib Bandung juara Liga 1 musim ini terbuka lebar. Saat ini, Persib berada di urutan 2 klasemen Liga 1 dengan koleks 63 poin.

Di urutan pertama ada Bali United yang mengoleksi 66 poin. Kedua tim sama-sama menyisakan 3-4 laga terakhir. Persib akan menghadapi Madura United pada 13 Maret 2022.

Lalu Bali United melawan Arema FC pada Selasa 15 Maret 2022. Laga itu tentu saja dinantikan bobotoh dengan harapan Bali United kalah dari Arema FC.

Karena dengan Bali United dikalahkan Arema FC, peluang Persib juara semakin terbuka.

Di balik semua itu, ada satu fakta yang harus diketahui bobotoh. Sejak 2 dekade terakhir, nyatanya Persib tidak pernah juara dengan format kompetisi satu wilayah. Bahkan, Persib kerap disebut sebagai tim spesialis juara turnamen.

Persib juara terakhir pada 2014 saat Liga Indonesia saat itu menggunakan format dua wilayah dan menerapkan sistem turnamen.

Dimana dalam format dua wilayah itu, peserta Liga 1 terbaik dalam dua wilayah. Hasil masing-masing tiap wilayah, juara 1 dan dua di dua wilayah itu lolos ke 8 besar hingga akhirnya bertemu di final.

Seperti halnya yang terjadi pada Liga Indonesia musim 2014. Saat itu, di final, Persib sebagai tim di wilayah barat bertemu dengan Persipura, tim di wilayah timur.

Laga final berakhir dengan adu penalti dan dimenangkan Persib Bandung.

Pun demikian pada Liga Indonesia 1994/1995 yang menerapkan format dua wilayah, barat dan timur yang diikuti 34 tim. Saat itu, Persib keluar sebagai juara dengan mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0.

Jika musim ini Persib juara, otomatis ini untuk pertama kalinya Maung Bandung juara dalam format satu wilayah.

Format Satu Wilayah Mahal

Sebagai gambaran, dalam kompetisi format satu wilayah, selain tidak ada laga final selayaknya sistem turnamen, setiap tim juga harus berkeliling Indonesia untuk berlaga.

Misalnya, Persib bisa bertandang ke Jayapura di Papua untuk laga tandang. Sebaliknya, Persipura juga bertandang ke Bandung. Itu jika kompetisi dimulai di kondisi normal.

Bek Persib, Supardi sempat diwawancara Tribun pada Mei 2021 soal format ideal kompetisi.

"Soal format kompetisi, menurut saya idealnya dengan letak geografis kita sekarang seperti Indonesia lebih cocok ke dua wilayah. Dengan itu sedikit menghemat administrasi tentunya. Tidak memberatkan tim. Maksudnya wilayah barat dengan wilayah timur," ujar Supardi Nasir kepada Tribun Jabar belum lama ini.

Supardi menambahkan, klub dapat menghemat pengeluaran untuk perjalanan karena jarak yang akan ditempuh tidak terlalu jauh.

Selain itu, keterbatasan akses perjalanan dari satu kota ke kota lainnya akan membuat klub kesulitan ketika akan bertanding.

"Jarak tempuh juga tidak terlalu jauh. Itu pendapat yang menurut saya ideal," kata bek kiri Persib Bandung.

Sistem dua wilayah ini sebenarnya bukan hal asing di sepak bola Indonesia. Sistem ini sempat diterapkan pada musim 1994 sampai 2002.

Setelah sempat berganti menjadi format menjadi sistem kompetisi pada musim 2003 dan 2004, dua wilayah kembali diterapkan pada 2005 hingga 2007.

Memasuki era profesional pada tahun 2008, sistem kompetisi penuh kembali diterapkan. Sampai akhirnya pada musim 2014, dua wilayah kembali diberlakukan dan kala itu Persib Bandung menjadi juara.

Jalan Menuju Juara

Persib Bandung dan Bali United jadi dua tim di Liga 1 yang berpeluang keluar sebagai juara.

Pasalnya, saat ini, kedua tim berada di urutan teratas klasemen Liga 1. Bali United di urutan pertama dengan raihan 66 poin setelah mendapat tammbahan 3 poin mengalahkan Persiraja.

Sedangkan Persib di urutan 2 dengan 63 poin dan akan menjalani laga selanjutnya melawan Bali United.

Adapun jarak Persib dengan tim di bawahnya, yakni Persebaya terpaut selisih 5 poin. Artinya, pertarungan juara itu memungkinkan terjadi antara Persib dan Bali United.