Persib Bandung
Tanggapan Manajemen dan Suporter Persib Bandung soal Pemerintah Bolehkan Soporter ke Stadion
Pemerintah telah menetapkan suporter sepak bola dapat kembali menyaksikan dan mendukung kebanggaannya ke stadion, dalam kompetisi musim depan.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
lihat foto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah telah menetapkan suporter sepak bola dapat kembali menyaksikan dan mendukung kebanggaannya ke stadion, dalam kompetisi musim depan.
Hal tersebut, seiring kondisi kasus Covid-19 yang berangsur normal, serta perubahan status dari pandemi menjadi endemi.
Menanggapi hal tersebut, seorang Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menyambut baik rencana tersebut.
Apalagi hal itu merupakan yang sangat tunggu oleh insan pencinta sepak bola di seluruh Indonesia.
Menurutnya, dengan kembali hadirnya suporter ke stadion, bukan hanya memberikan motivasi kepada setiap pemain yang sedang bertanding, namun juga mengembalikan atmosfer kompetisi sepak bola Tanah Air yang lebih hidup.
"Tentunya hal ini sudah sangat lama ditunggu oleh setiap insan sepak bola dan suporter, bukan hanya Persib, tapi seluruh insan sepak bola di Indonesia," ujar Umuh di acara perayaan HUT ke-89 Persib, Senin (13/3/2022).
Hal senada disampaikan oleh pendiri dan sesepuh Viking Banjaran, Yusuf. Dia mengatakan, rencana tersebut merupakan langkah positif dari pemerintah.
Sebab, hadirnya supporter ke stadion bukan hanya menjadi ajang untuk mendukung tim kesayangan yang sedang bertanding, tapi juga ajang silaturahmi bagi masyarakat.
"Inginnya mah bukan musim depan, tapi secepatnya. Kalau bisa mah di sisa pertandingan yang ada. Karena pertandingan sepak bola tanpa suporter, seperti sayur tanpa garam lah. Jadi geregetnya kurang lah kalau lihat pertandingan Persib, tapi enggak datang ke stadion," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (14/3/2022).
Yusuf berharap, dengan hadirnya kebijakan ini, semua bobotoh dapat mematuhi setiap aturan yang berlaku dan ditetapkan oleh pemerintah.
"Apalagi, urusan kesehatan adalah tanggung jawab setiap individu. Maka kesadaran protokol kesehatan harus lebih dijaga. Intinya mah dukung penuh Persib apa pun kondisinya," katanya. (*)
