Banjir di Rancaekek Tewaskan Satu Orang, Semalam Terseret Banjir
Banjir diakibatkan jebolnya tanggul setelah tingginya intensitas hujan di wilayah Rancaekek pada Minggu (13/03) pukul 21.00 WIB.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tim SAR Gabungan mengevakuasi 23 warga terdampak banjir di Rancaekek Kulon Kabupaten Bandung, hingga Senin (14/3).
Tim SAR Gabungan pun melaksanakan patroli di sekitar lokasi banjir dan keadaan di sekitar lokasi sudah berangsur surut serta aman.
Adapun jumlah keluarga terdampak banjir yaitu 476 KK dengan tinggi muka air terakhir kurang lebih 30 cm.
Banjir diakibatkan jebolnya tanggul setelah tingginya intensitas hujan di wilayah Rancaekek pada Minggu (13/03) pukul 21.00 WIB.
Adapun kendala pada proses evakuasi yaitu arus yang sangat deras dan akses jalan terlalu sempit sehingga proses evakuasi di laksanakan secara manual dengan tali dan alat apung karena LCR tidak dapat digunakan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Bandung dalam keterangan tertulisnya menyebutkan pukul 07.00 WIB Tim SAR Gabungan melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada warga yang perlu dievakuasi.
Air berangsur surut namun tim mendapat informasi satu orang terseret arus saat banjir tadi malam.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, pun memerintahkan tim untuk mengupayakan pencarian korban.
"Pukul 10.40 WIB korban atas nama Turyati (79) ditemukan meninggal dunia di proyek KCIC di Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung," kata Deden.
Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Rancaekek Kulon untuk diserahterimakan kepada pihak keluarga korban.
Unsur SAR terlibat Kantor SAR Bandung, Brimob Polda Jabar, Polsek Rancaekek, Koramil Rancaekek, BPBD Prov. Jabar, PASSER, PSDA Citarum, BBS Citarum, Rumah Zakat Rancaekek, Brigade Penolong Pramuka Kwarcab Kabupaten Bandung, dan Aparat Desa Rancaekek Kulon.