Terima Donor Darah dari Babinsa, Hidup Melani Gadis Sumedang Penderita Talasemia Berlanjut

Melania gadis penderita Thalasemia dapat donor darah dari Serda Ridwan anggota Koramil 1004/Tanjungsari yang bertugas sebagai Babinsa

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Melani (17), penderita thalasemia saat berada di RSUD Sumedang, (11/3/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dari mana datangnya penyakit itu, biarlah menjadi misteri. Yang jelas, Melani gadis asal Sumedang harus tetap hidup bersahabat dengan thalasemia yang menyerang tubuhnya sejak dia berusia lima tahun. 

Ananda Melani kini berusia 17 tahun. Dia tinggal di sebuah kampung bernama Kampung Pasigaran, di Desa Pasigaran, Kecamatan Tanjungsari. Daerah ini memang cukup pelosok, jaraknya lebih dari 10 kilometer dari alun-alun Tanjungsari

Dia divonis thalasemia, sebuah penyakit kelainan darah, di mana jumlah protein darah pengikat oksigen sangat minim, juga sel darah merah yang jumlahnya kurang dari normal.

Penyakit ini memang langka, apalagi jika ini terjadi di perkampungan sunyi seperti Kampung Pasigaran tempat Melani tinggal. Di Indonesia, thalasemia kasus ini ditemukan 150 ribu kasus per tahun. 

Akibat penyakit ini, Melani harus menjalani transfusi darah setiap 10 hari. Transfusi dilakukan dengan cukup sulit, lantaran golongan darah Melani adalah B. 

Golongan darah ini cukup langka dalam deretan stok darah. Terlebih lagi, pemilik golongan darah B tidak sembarangan dapat menerima donor dari jenis lain. 

Golongan ini hanya bisa menerima darah dari pendonor bergolongan B dan O. 

Setiap kali akan menjalani transfusi, orang tua Melani seringkali kesulitan untuk menemukan pendonor bergolongan darah B. Untuk dapat pendonor, kadangkala orang tua meminta tetangganya untuk menyebarkan informasi kebutuhan darah ini di media sosial.

Jikapun ada stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI), orangtuanya tetap harus mencari pendonor pengganti. Artinya, labu darah tetap mesti diganti labu darah. 

Kondisi Melani dan segala kisah tentangnya ini membuat Serda Ridwan terenyuh. Dia yang bergolongan darah B segera datang ke Kantor PMI Sumedang, Jumat (11/3/2022) untuk mendonorkan darahnya khusus untuk Melani. 

Tak terlukiskan bagaimana semringahnya Melani dan orang tuanya mendengar kabar tentang donor ini. 

Serda Ridwan adalah anggota Koramil 1004/Tanjungsari yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Pasigaran. 

"Ini kewajiban kami sebagai TNI yang harus mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan masyarakat di sekeliling tempat TNI berada," kata Serda Ridwan, Sabtu di Sumedang

Dia berharap kepada sesama rekannya di kesatuan TNI agar bersedia juga mendonorkan darah. Utamanya, TNI yang bergolongan darah B. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved