Tenggelam di Laut, Keluarga Tak Ada Pemberitahuan dari SMKN 1 Mundu Saat Julis Belum Bisa Pulang PKL

Pihak keluarga mengaku tak ada pemberitahuan dari SMKN 1 Mundu saat Julius seharusnya selesai PKL.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
TRIBUNCIREBON.COM/AHMAD IMAM BAEHAQI
Kepala SMKN 1 Mundu, Ikhwanudin (tengah), beserta jajarannya saat ditemui di SMKN 1 Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (10/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Keluarga Frans Julius Hutapea (18), siswa SMKN 1 Mundu yang hilang di Laut Flores, menyebut tak ada pemberitahuan dari sekolah mengenai siswa yang belum bisa pulang dari PKL.

Pasalnya, Julius bersama siswa lainnya yang mengikuti PKL di kapal penangkap ikan sejak 25 Juli 2022 dan seharusnya selesai pada 5 Oktober 2022.

Namun, kapal penangkap ikan milik PT Pancuran Samudera Inusantara asal Pati, Jawa Tengah, itu diketahui hingga kini masih beroperasi di perairan Papua.

Paman Julius, Reslan Simatupang, mengatakan, pihak sekolah tidak memberikan kabar mengenai keterlambatan kepulangan keponakannya.

"Setahu saya enggak ada pemberitahuan dari sekolah kepada keluarga," ujar Reslan Simatupang saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sabtu (12/3/2022).

Bahkan, ia mengaku baru mengetahui kapal yang dinaiki keponakannya belum bisa kembali ke Pati akibat cuaca buruk dari pemberitaan di media massa.

Namun, Reslan mengakui tidak mengetahui adiknya yang merupakan orang tua Julius telah menanyakan hal itu ke SMKN 1 Mundu atau belum.

"Saya tahunya dari baca-baca berita saja, dan alasannya juga seperti kurang bisa dipahami, karena cuaca buruk sampai berbulan-bulan," kata Reslan Simatupang.

Hingga kini, pihaknya masih berharap Julius dapat ditemukan dalan kondisi selamat dan dapat berkumpul kembali dengan keluarganya.

Ia mengatakan, saat ini tim pengacara mewakili keluarganya tengah berada di Pati bersama tim SMKN 1 Mundu untuk mencaritahu kabar Julius.

"Keluarga masih syok dan terpukul, sehingga hanya mengirimkan tim pengacara untuk ikut ke Pati," ujar Reslan Simatupang.

Diberitakan sebelumnya, Julius dinyatakan hilang di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (5/3/2022) kira-kira pukul 19.00 WITA.

Saat itu, ia bersama siswa SMKN 1 Mundu lainnya dalam perjalanan menuju Pati setelah mengikuti PKL di kapal penangkap ikan yang beroperasi di peraian Papua.

Julius dan siswa lainnya dijemput menggunakan kapal lain milik PT Pancuran Samudera Inusantara karena kapal penangkap ikan yang dinaikinya mengalami kendala sehingga belum bisa pulang.

Baca juga: DPRD Jabar Minta Pemerintah Segera Pulangkan 10 Siswa SMKN 1 Mundu & Cari 1 Siswa Hilang di Laut

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved