Pernah Terima Dana dari Doni Salmanan, Alffy Rev Rela Komputer Animasi Disita Polisi untuk Gantikan

Banyak pihak yang ikut terseret kasus yang menimpa Doni Salmanan. Khususnya mereka yang kecipratan uang Crazy Rich Bandung itu.

Editor: Giri
Alffy Rev dan Doni Salmanan. (Kolase Tribunnews) 

"Tentu saya dan tim turut kecewa dengan apa yang telah terjadi pada kasus saudara DS.

Dan berikut posisi saya dan tim, dan bagaimana kami menanggapi.

Berawal dri Wonderland Indonesia, kala itu ketika saya dan tim sedang berjuang mencari sponsorship untuk membantu merealisasikan projek ini, saudara DS hadir ingin membantu agar projek ini berjalan.

Tentu kamu secara alamiah menyambut baik, karena pada situasi kala itu kami pun telah mengajukan proposal ke berbagai pihak/lembaga swasta maupun pemerintahan, untuk membantu kami merealisasikan karya istimewa tsb sebagai momen perayaan hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021.

Tapi sayangnya, belum ada yang menyetujui.

Dan ketika saudr DS hadir membantu, saya dn tim menyambut baik karena seluruh seniman dan kru kala itu sangat berharp projek ini berjalan dan membuka lapangan pekerjaan," jelas Alffy.

Alffy menegaskan, dana produksi Wonderland Indonesia yang berasal dari Doni Salmanan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.

Suami Linka Angelia tersebut memaparkan, dana dari Doni Salmanan digunakan seluruhnya untuk kebutuhan produksi massal.

Mulai dari biaya untuk seniman, kostum, videografi, animasi, musik, lokasi, syuting, akomodasi, dan lain sebagainya.

"Apakah dana produksi tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi? Tentu saja tidak.

Ini bukan donasi personal, seluruh dana tersebut tentunya digunakan untuk segala kebutuhan produksi secara masal, baik dri seluruh seniman, kostum, tim videografi, tim animasi, tim musik, lokasi, shooting, akomodasi, dan lain-lainnya," lanjut Alffy.

Bahkan, Alffy menyebut di tengah proses produksi, dana dari Doni Salmanan telah habis.

Beruntung mereka mendapatkan suntikan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Bahkan jika kawan-kawan melihat dokumentasi behind the scenes, di tengah produksi pun dana dri DS telah habis.

Kemudian "Kemendikbudristek" hadir membantu pendanaan kami melanjutkan projek ini," sambung Alffy.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved