Peluang Kerja Bagus buat Perempuan yang Ingin Berkarier di Bidang Keamanan Siber, Simak di Acara Ini
seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi perempuan untuk memahami peluang pekerjaan bidang keamanan siber.
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gabung yuk di seminar edukasi Women in Cybersecurity di kanal YouTube Prestasi Junior Indonesia melalui link https://youtu.be/36yUUY-RRHA.
Seminar dalam rangkaian Hari Perempuan Internasional digelar PT Microsoft Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia sebagai kesiapan kerja daring bertajuk “ Women in Cybersecurity ” bagi siswi SMA/SMK dan mahasiswi Indonesia pada Sabtu (12/3/2022).
Nico Kiroyan, Executive Director Prestasi Junior Indonesia, mengatakan, seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi talenta perempuan untuk memahami peluang pekerjaan bidang keamanan siber.
Bisa merancang jalur pendidikan dan pengembangan diri menuju karier bidang keamanan siber di masa depan, serta mempelajari ragam kejahatan siber dan praktik terbaik berperilaku aman di dunia siber.
Menurut Nico perempuan memiliki banyak kesempatan untuk mengisi kesenjangan di dunia kerja keamanan siber.
Oleh karena itu, program ini akan memfasilitasi para pelajar untuk mengenali seluk beluk kebutuhan industri keamanan siber di masa depan serta mengeksplorasi dan mengembangkan keterampilan dasar yang dibutuhkan sejak sekolah.
Kami sangat antusias untuk mengembangkan kemitraan berdampak dengan PT Microsoft Indonesia yang komitmennya selaras dengan misi kami dan Junior Achievement secara global dalam mempersiapkan generasi muda agar berhasil di pekerjaan masa depan.
Nina Wirahadikusumah, Business Strategy Director PT Microsoft Indonesia mengatakan, minimnya tenaga profesional keamanan siber, kesadaran dan kemampuan masyarakat Indonesia dalam keamanan digital dan perlindungan data pribadi juga masih terbilang rendah.
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan masih banyak masyarakat yang mengunggah foto kartu identitas (38,9%) dan mencantumkan nomor ponsel pribadi (61%) di media sosial serta tidak bisa mengidentifikasi email berisi spam/virus (51,5%).
Hal ini patut diwaspadai mengingat serangan terhadap identitas adalah salah satu kejahatan siber yang kerap terjadi.
Pada tahun 2021 saja, Microsoft mendeteksi dan memblokir 35,7 miliar email berbahaya dan 25,6 miliar upaya pembajakan autentikasi akun secara global.
“Percepatan transformasi digital diawali dengan kepercayaan di bidang keamanan siber. Tidak ada perusahaan ataupun negara yang dapat memenangkan pertempuran keamanan siber ini seorang diri. Karena itu, kolaborasi lintas organisasi dan sektor memainkan peranan penting.
"Melalui Women in Cybersecurity, kami berharap dapat memperkuat ekosistem digital yang mampu mendukung keamanan siber, dengan memerhatikan inklusivitas dan keberagaman,“ ujar Nina.
Seminar edukasi Women in Cybersecurity akan menghadirkan sejumlah nara sumber inspiratif yang siap berbagi pengetahuan dan pengalaman riil seputar keamanan siber.