Mengaku Sudah Bertemu Airlangga Hartarto, Sahrul Gunawan Akan Pindah Ke Partai Golkar? Ini Katanya
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan akankah gabung ke Partai Golkar usai temui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, tak menampik dengan adanya kemungkinan, akan pindah partai ke Partai Golkar.
Dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020-2024, Sahrul diusung oleh Partai Nasdem, berpasangan dengan yang kini menjadi Bupati, Dadang Supriatna, dengan didukung PKB, Demokrat, dan PKS.
Namun belum lama ini Sahrul, telah berkomunikasi dengan ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca juga: Ridwan Kamil: Golkar Menang Pemilu, Airlangga Jadi Presiden, Saat Hadir di Munas AMPI
"Kemungkinan (pindah ke Partai Golkar) itu ada, karena politik itu dinamis," ujar Sahrul, di Solokan Jeruk, Rabu (9/3/2022).
Sahrul mengatakan, ia yang tak punya background politik, jadi harus lebih terbuka, mengikuti pola yang ada dengan dinamisnya politik itu.
"Mungkin karena saya yang awalnya di Seni jadi terlalu Baperan, wah, rasanya sulit untuk menentukan, ini lah saatnya saya untuk lebih realistis," kata Sahrul.

Sahrul mengatakan, ia ingin membuat pondasi yang lebih kuat, dan di parlemen harus bisa memperjuangkan hak masyarakat.
"Ketika saya turun, saya tidak mau aktivita foto-foto saja dengan masyarakat, tapi setidaknya ada yang diberikan ke masyarakat, pingin gagah lah sedikit," ujarnya sambil tersenyum.
Baca juga: Politisi Golkar Bantah Suruh Orang Aniaya Ketua KNPI, Kini Jadi Tersangka dan Ditahan
Walau demikian kata Sahrul, pihaknya tetap komunikasi baik dengan partai yang mengusungnya, yakni Nasdem.
"Cuman, ya itu, saya harus melihat dimana tempat saya, yang bisa mengakomodir aspirasi masyarakat melalui saya," kata dia.
Saat diainggung bertemu dengan ketua umum Golkar, Sahrul mengatakan, komunikasi bisa dilakukan dengan siapa saja.
"Untuk saya sendiri sebetulnya ketika saya berada di birokrasi, saya ingin melepaskan segala macam atribut, yang menghambat proses saya bekerja. Sebagai pendamping beliau (Bupati Bandung, Dadang Supriatna), agar saya bisa memaksimalkan tupoksi saya sebagai Wakil Bupati," ujarnya.
Sahrul mengaku, memang jelas di dalam tugas dan wewenang dari pelimpahan tugas Bupati ke Wakil Bupati baik di bidang sosial, kemanusiaan, pariwisata, sehingga saya bisa lebih punya peranan.
Baca juga: Politisi Golkar Ini Ditetapkan Tersangka Kasus Pengeroyokan Ketua KNPI, Tapi Masih Mengelak
"Tentu saya butuh satu support tidak hanya dari sisi birokrasinya, tapi juga dari sisi politik," tuturnya.
Sahrul memaparkan, dari beberapa pihak yang berkomunikasi dengannya, bisa saja suatu saat nanti, ia berada di partai tersebut.
"Tapi sekarang saya berjalan saja dulu, buat saya sih yang paling penting meskipun saya lebih berkeliling saja, secara random karena saya juga tak tau banyak, tidak dilibatkan juga, di Bperjakat, APD, Kemudian di beberapa unsur organisasi dan lain sebagainya," tuturnya.
Sahrul menjelaskan, ada 1 juta pemilihnya yang juga berada di wilayah ini, pemilih itu merupakan satu amanah.
"Jadi saya harus membuktikan kepada masyarakat, dan saya sudah menginfakkan diri saya untuk Kabupaten Bandung. Jadi upaya-upaya saya adalah bagaimana saya memiliki ruang-ruang yang lebih kuat lagi, agar saya bisa bekerja, itu saja," ucapnya.