Sebelum Jadi Korban Serangan Gerombolan Teroris di Papua, Billy Sempat Berkabar Akan Pulang
Karangan bungan duka cita berjejer di halaman rumah Billy Garibaldi di Kampung Cibuah, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID- Suasana sedih begitu terasa di rumah duka di kediaman Billy Garibaldi, Senin (7/3/2022). Sejak pagi pelayah silih berganti berdatangan.
Karangan bungan duka cita berjejer di halaman rumahnya di Kampung Cibuah, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.
Billy Garibaldi meninggal dunia ditembak gerombolan teroris saat tengah memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Bili tewas bersama tujuh rekannya, sesama pekerja di PT Palaparing Timur Telematika.
"Rencananya dimakamkan di pemakaman keluarga di Bojong. Kami masih menunggu kedatangan jenazahnya. Kalau tidak malam ini, mungkin besok (hari ini, red)," ujar Sekretaris Desa Panyadap, Dani Isnendar (50), saat ditemui di rumah duka, kemarin siang.
Baca juga: 8 Pekerja Tower BTS PT PTT Tewas Ditembak KKB Papua di Kabupaten Puncak
Dani mengatakan, meski berita penembakan para pekerja di Papua itu sudah santer terdengar sejak beberapa hari lalu, warga awalnya tak menyadari bahwa salah seorang yang tewas itu adalah tetangga mereka.
"Warga di sini memang tak mengenal Billy Garibaldi. Sebab, di sini, warga mengenalnya dengan nama Dida, bukan Billy," ujar Dani.
Setelah diperlihatkan fotonya, karta Dani, warga langsung mengenali bahwa Billy Garibaldi adalah Dida.
"Yang tahu nama aslinya Billy itu hanya keluarga," kata Dani, yang juga masih terhitung kerabat korban. "Jadi kami juga mengetahui secara pasti, di hari Sabtu," katanya
Dani mengatakan, sejauh yang ia tahu, Billy Garibaldi sudah cukup lama bekerja memasang tower. "Tak hanya di Papua, tapi di daerah lainnya," kata Dani.
Billy, ujar Dani, meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang masih kecil-kecil. Terbesar berusia 11 tahun, dan yang bungsu baru satu tahun.

Baca juga: CERITA Sedih Kepala Suku di Papua, Anaknya Tewas Ditembak KKB saat Bantu Pekerja Bangun Tower BTS
"Kata istrinya, Billy sempat mengabari akan pulang, Minggu tanggal 6 kemarin. Tapi, Tuhan rupanya memiliki rencana lain," kata Dani.
Hingga kemarin petang, pihak keluarga masih menutup diri. Menurut ketua RW setempat, Yadi Mulyadi (40), pihak keluarga masih sangat terpukul. "Kata keluarganya, Billy sudah lama kerja di Papua, sering ke Papua," ujar Yadi.
Yadi mengatakan, meski tak terlalu dekat, warga mengenal Billy Garibaldi sebagai sosok yang baik. Namun, karena kesibukannya, kata Yadi, Billy jarang terlibat ngumpul-ngumpul bersama warga.
"Biasanya pulang ke rumahnya sebentar, paling di hari hari besar seperti Idulfitri. Kalau hari-hari biasa susah ketemu," kara dia.
Menurut Yadi, korban juga sudah lama tinggal di daerah tersebut. "Sebab memang orangtuanya asli orang sini," kata dia.
Yadi mengaku, mengetahui Billy Garibaldi menjadi korban di Papua dari keluarganya. "Saya dapat kabar hari Jumat," katanya.
Yadi mengatakan, belum mengetahui kapan rombongan yang membawa jenazah akan tiba di kediaman Billy.
"Keluarganya juga belum tahu pasti. Mereka masih menunggu," ujarnya.