Viral Pria Berbadan Kekar Banting & Injak Sopir Truk di Cibubur, Mengaku Aparat, Kini Dicari Polisi
pelaku yang melakukan penganiayaan di dekat lampu merah Cibubur sempat mengaku sebagai seorang aparat.
Baru setelah kerumunan warga bertambah banyak di sekitar lokasi, pelaku meninggalkan lokasi kejadian.
Disusul korban yang meninggalkan lokasi dalam keadaan meringis menahan sakit.
Yandi mengatakan setelah video yang direkam warga viral di media sosial pada Rabu malam, sejumlah anggota Polsek Pasar Rebo dan Polres Metro Jakarta Timur mendatangi lokasi.
"Kalau pelakunya siapa saya enggak tahu juga. Tadi sih ada beberapa polisi pakai pakaian preman ke sini," tuturnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan sopir truk yang jadi korban penganiayaan pria berbadan kekar sudah melaporkan kasus ke SPKT Polsek Pasar Rebo.
Kini jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan proses identifikasi pelaku dan membuat visum korban penganiayaan.
"Kami akan lidik. Korban sudah buat laporan di Polsek dan sekarang lagi dilakukan penyelidikan oleh Polsek dan Polres," kata Budi.
Sebelumnya, sebuah video merekam seorang sopir dump truk dianiaya pria berbadan kekar di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik beredar tampak pria berbadan kekar mengenakan kaos lengan buntung berwarna hitam awalnya menyuruh sopir dump truk warna hijau turun dari kursi kemudi.
Setelah sopir turun keluar dari kursi kemudi pelaku seketika menghampiri lalu menendang perut, memukul, membanting korban hingga terkapar kemudian menginjak kepala sopir.
Saat sejumlah warga dan anggota TNI berpakaian dinas berupaya merelai, pelaku bahkan mengangkat korban lalu kembali memukul sopir yang sudah tidak berdaya hingga tersungkur. (TribunJakarta/Bima)