Doa Harian
Memasuki Bulan Syaban, Baca Doa Awal Bulan Berikut Ini 5 Amalan yang Dapat Dikerjakan Jelang Ramadan
Berdasarkan kalender Islam, bulan Syaban 1443 H jatuh pada 4 Maret 2022. Untuk menyambut bulan Syaban ini sahabat muslim juga dapat membaca doa ini
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Tak terasa, setelah bulan Rajab maka bulan selanjutnya yang disambut umat muslim yakni bulan Syaban 1443 H.
Seperti bulan Rajab, bulan Syaban merupakan satu di antara bulan mulai karena waktunya yang semakin dekat menjelang Ramadan.
Berdasarkan kalender Islam, bulan Syaban 1443 H jatuh pada 4 Maret 2022.
Untuk menyambut bulan Syaban ini, tak ada salahnya sahabat muslim juga dapat membaca doa awal bulan atau disebut pula doa pegantian bulan.
Baca juga: Doa dan Amalan yang Dikerjakan Muslim di Bulan Rajab dan Sambut Isra Miraj, Pahala Tanaman Surga
Mengingat bulan Syaban juga merupakan bulan mulia yang dinantikan umat muslim karena menjadi petanda dekatnya bulan Ramadan.
Menyambut bulan Syaban dengan membaca doa awal bulan ini dimaksudkan sebagai rasa bersyukur terhadap waktu yang telah dianugerahkan Allah SWT.
Kendati sebenarnya, setiap waktu, detik demi detik, menit, jam, hari, bulan hingga tahun, adalah waktu berharga yang perlu disyukuri.
Berikut in bacaan doa awal bulan yang dapat dibaca meyambut bulan Syaban.
Bacaan Doa Awal Bulan
الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.
Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”
Dilansir dari bincangsyariah.com, bacaan doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.
Selain doa pergantian bulan di atas, sahabat muslim juga dapat membaca doa syukur berikut ini.
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya:
"Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."
Demikian, bacaan doa awal bulan di atas dapat dibaca setelah menunaikan salat Maghrib atau sebelum tidur memulai aktivitas di pagi hari.
Karenanya kalender Hijriah berpatokan pada terbit dan terbenamnya matahari.
Bila matahari sudah tergelincir di ufuk barat maka hari telah berganti.
Baca juga: Jarang Diketahui, Bacalah Doa ketika Sedekah, Jadi Doa Pengiring agar Amalan Diterima Allah SWT
Amalan-amalan yang dapat Dikerjakan di Bulan Syaban
Ada beberapa amalan yang dilakukan Rasulullah SAW pada bulan Syaban, seperti yang dikutip dari muslim.or.id.
1. Puasa
Rasulullah SAW hampir berpuasa di seluruh hari bulan Syaban.
عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.”
2. Membaca Al Quran
Membaca Al Quran mulai diperbanyak di awal bulan Syaban tidak hanya di bulan Ramadan.
كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ الْقُرَّاءِ
“Dulu dikatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan para qurra’ (pembaca Al-Qur’an).”
Begitu pula yang dilakukan oleh ‘Amr bin Qais rahimahullah apabila beliau memasuki bulan Syaban beliau menutup tokonya dan mengosongkan dirinya untuk membaca Al-Qur’an
3. Jauhi perbuatan syirik
Allah SWT tidak akan mengampuni orang-orang yang melakukan perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT dengan lainnya.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ, إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ.
“Sesungguhnya Allah muncul di malam pertengahan bulan Syaban dan mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan musyahin.”
Selain itu, Allah SAW juga membenci bentuk permusuhan.
Baca juga: Bacaan Doa-doa yang Dibaca Ketika Marah Lengkap dengan Cara Menahan Marah Diajarkan Rasulullah SAW
Musyahin adalah orang yang memiliki permusuhan dengan saudaranya.
Rasulullah SAW juga secara khusus tentang orang yang memiliki permusuhan dengan saudara seagamanya:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا.
“Pintu-pintu surga dibuka setiap hari Senin dan Kamis dan akan diampuni seluruh hamba kecuali orang yang berbuat syirik kepada Allah, dikecualikan lagi orang yang memiliki permusuhan antara dia dengan saudaranya. Kemudian dikatakan, ‘Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai. Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai. Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai’”9
Oleh karena itu sudah sepantasnya kita menjauhi segala bentuk kesyirikan baik yang kecil maupun yang besar, begitu juga kita menjauhi segala bentuk permusuhan dengan teman-teman muslim kita.
4. Memperbanyak amalan kebaikan
Seperti pada bulan lainnya, di Syaban juga muslim dianjurkan memperbanyak amalan.
Seperti memperbanyak zikir, mengamalkan salat sunah, hingga tilawah Al Quran.
Sesungguhnya mengerjakan amalan kebaikan dapat diamalkan kapan saja.
Selain itu, beberapa amalan kebaikan yang tak akan terputus, bahkan hingga hambasahaya telah tiada.
5. Malam Nisfu Syaban
Selain amalan di atas terdapat malam Nisfu Syaban, yaitu malam pertengahan bulan Syaban, dimaknai sebagai waktu yang istimewa bagi umat muslim.
Sulhani Hermawan, M.Ag, Dosen IAIN Surakarta, menyatakan bahwa malam Nisfu Syaban juga dimaknai sebagai malam yang istimewa yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban.
Malam Nisfu Syaban, juga diyakini sebagai waktu dimana dosa dihapuskan oleh Allah SWT, doa-doa diijabah, dan permohonan ampunan dapat diampuni oleh Allah SWT.
Maka disarankan bagi seluruh umat muslim untuk melaksanakan amalan-amalan sebagai berikut:
- Berdoa
- Memohon ampunan Allah SWT
- Menjaga ibadah salat lima waktu
- Memperbanyak membaca Al Quran
Selain amalan diatas, beberapa ulama juga menganjurkan kepada umat muslim untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, setelah mengerjakan salat Maghrib di malam Nisfu Syaban.
Kemudian, sambil memohon kepada Allah disertai dengan amalan-amalan dan niat yang baik.
