Harga Daging Sapi di KBB Rp 130 per Kilogram, Disperindag Sebut Kenaikan Masih Wajar

Harga daging sapi di KBB mulai merambat naik, tapi dinilai masih wajar.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pedagang daging sapi di Pasar Curug Agung, Padalarang, KBB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menilai kenaikan harga daging sapi di pasar tradisional hingga kini masih wajar.

Seperti diketahui, pada akhir Februari 2022 lalu harga daging sapi di Pasar Curug Agung, mengalami kenaikan secara bertahap hingga akhirnya menyentuh Rp 130 ribu per kilogram, padahal awalnya hanya Rp 120 ribu per kilogram.

Kepala Disperindag KBB, Ricky Riyadi mengatakan, kenaikan harga daging sapi tersebut masih tergolong wajar karena di kabupaten/kota yang lain sudah ada yang mencapai Rp 140 ribu hingga Rp 160 per kilogram.

"Kalau dengan kenaikan segitu masih wajar karena jika dibandingkan dengan di kabupaten/kota yang lain ada yang jauh lebih dari itu," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Rabu (2/3/2022).

Menurutnya, kenaikan harga daging sapi itu biasanya terjadi karena pasokan dari pemasok maupun tempat pemotongan hewan tersendat hingga menyebabkan pasokan ke setiap pedagang pun menjadi berkurang.

"Kalau harga naik, kan, biasanya distribusinya tersendat, apalagi sebentar lagi sudah mendekati bulan Ramadan. Tapi kalau sekarang kenaikannya masih wajar, kecuali kalau sudah Rp 140 ribu hingga Rp 160 ribu per kilogram," katanya.

Ricky memastikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terkait kenaikan harga daging sapi tersebut supaya bisa melakukan antisipasi jika kenaikannya sudah tidak wajar.

"Kami akan melakukan pemantauan setiap hari terkait kenaikan harga daging sapi ini," kata Ricky.

Pedagang daging sapi di Pasar Curug Agung, Undang (40) mengatakan, awalnya harga daging sapi tersebut hanya Rp 120 ribu per kilogram, sedangkan saat ini sudah menyentuh harga Rp 130 per kilogram.

"Kenaikannya bertahap, awalnya hanya naik Rp 2 ribu, terus naik lagi Rp 4 ribu, dan sekarang kenaikannya sudah mencapai Rp 10 ribu," ujarnya saat ditemui di Pasar Curug Agung Padalarang, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, kenaikan harga daging sapi tersebut menyebabkan omzetnya mengalami penurunan karena banyak pelanggan yang kini membatalkan untuk membeli daging sapi tersebut.

"Biasanya pelanggan yang berjualan bakso kalau harga daging sapi mahal biasanya jadi enggak mau. Jadi, saya ada penurunan penjualan hingga 20 persen," kata Undang.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Pasar Manis Ciamis Naik Jadi Rp 135 Ribu/Kg, Pedagang Tegaskan Tak Mogok

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved