SEMIFINAL Coppa Italia: AC Milan Andalkan Olivier Giroud, Si Pengkhianat Jumpa Mantan Klub

TRIBUNJABAR.ID - Striker asal Prancis Olivier Giroud muncul sebagai penentu dalam duel terbaru antara AC Milan vs Inter Milan.

Status Giroud sebagai "Raja Piala" menjadi harapan AC Milan saat menantang lagi Inter di Coppa Italia. 

Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan akan tersaji pada semifinal Coppa Italia 2021-2022. 

AC Milan akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu dalam laga semifinal leg pertama di Stadion San Siro, Rabu (2/3/2022) dini hari WIB.

Baca juga: Napoli Geser AC Milan dan Inter Milan, Puncaki Klasemen Liga Italia Setelah Kalahkan Lazio

AC Milan dan Inter Milan belum lama ini bersua di ajang Liga Italia, tepatnya pada pekan ke-24 Liga Italia, 5 Februari silam. 

Hasilnya, saat itu AC Milan menang 2-1 dengan Olivier Giroud muncul sebagai figur penentu.

Il Rossoneri (Si Merah-Hitam), yang sempat tertinggal lebih dulu gara-gara gol Ivan Perisic, membalas pada babak kedua lewat dua gol Giroud.

Akan tetapi, setelah tampil heroik di laga derbi kontra Inter tersebut, rekening gol Giroud macet dalam tiga partai berikut di Serie A.

Berturut-turut, Giroud absen bikin gol kala AC Milan bersua Sampdoria (1-0), Salernitana (2-2), dan Udinese (1-1). 

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: AC Milan dan Inter Milan Wajib Waspada, Juventus Dekati 3 Besar

Pertemuan AC Milan dengan Inter di semifinal Coppa Italia menyajikan kesempatan lain bagi Giroud untuk kembali ke mode mencetak gol. 

Selain didukung memori indah di perjumpaan terakhir melawan Inter, Giroud juga menyandang status sebagai "Si Raja Piala".

Milan News melabeli Giroud dengan sebutan itu seiring dengan kontribusi besar Giroud dalam mengantar AC Milan sampai ke semifinal Coppa Italia musim ini. 

Giroud menyumbang satu gol saat Milan menyingkirkan Genoa 3-1 di 16 besar.

Kontribusi itu disusul dengan torehan dwigol dalam rentang hanya lima menit kala Rossoneri mendepak Lazio 4-0 di perempat final. 

Label sebagai "Raja Piala" juga mengacu kepada kesuksesan Giroud di masa lalu, kala sang penyerang kelahiran Chambery, Prancis, itu berkarier di tanah Inggris.