Gubernur Negara Bagian di AS Minta Penjual Miras Tak Jual Vodka Rusia

Sejumlah tokoh minuman keras di negara bagian Amerika Serikat diminta menghentikan penjualan Vodka buatan Rusia.

Editor: Mega Nugraha
AP/Aris Messinis
Asap hitam membubung ke angkasa dari pangkalan udara militer di Chuguyev, dekat Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Rusia mulai melancarkan serangan militer berskala penuh ke Ukraina. 

TRIBUNJABAR.ID- Sejumlah tokoh minuman keras di negara bagian Amerika Serikat diminta menghentikan penjualan Vodka buatan Rusia.

Kebijakan itu menyusul operasi militer Rusia di Ukraina sejak 24 Oktober 2022 sebagai tanda solidaritas atas Ukraina.

Dikutip dari RT.com, pada Minggu (27/2/2022), Gubernur Pennsylvania Tom Wolf mendesak Dewan Kontrol Minuman Keras negara bagian untuk menarik semua produk buatan Rusia dari rak di toko Fine Wine & Good Spirits.

Dalam sebuah pernyataan, Wolf mengatakan bahwa langkah itu dimaksudkan sebagai “pertunjukan kecil solidaritas dan dukungan untuk rakyat Ukraina, dan ekspresi dari penolakan kolektif kami” atas tindakan Rusia.

Gubernur Utah Spencer Cox bergabung dengan boikot pada hari Sabtu (26/2/2022) yang mengatakan negaranya akan melakukan bagiannya untuk "mendorong kembali penjajah Rusia dan berdiri bersama saudara dan saudari kita di Ukraina.

Baca juga: UPDATE 5 Jam Pertemuan Delegasi Rusia dan Ukraina di Belarus, Ini yang Disepakati Kedua Negara

"Hari ini saya mengirim surat ke Dewan Pengawas Minuman Keras mendesak mereka untuk menghapus produk-produk yang berasal dari Rusia dari toko-toko dan berhenti menjualnya secepatnya. Pennsylvania berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Ukraina," katanya dikutip dari akun Twitternya, @GovernorTomWolf.

Di Texas, Gubernur Greg Abbott meminta toko minuman keras dan bar untuk menghentikan penjualan produk buatan Rusia. Namun, dia mengatakan keputusan akhir ada di tangan pemilik bisnis.

Gubernur New Hampshire Chris Sununu menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan New Hampshire Liquor and Wine Outlet untuk “mulai mengeluarkan minuman beralkohol buatan Rusia dan merek Rusia dari gerai minuman keras dan anggur kami sampai pemberitahuan lebih lanjut.”

"Pagi ini saya menandatangani Perintah Eksekutif yang menginstruksikan gerai @nhliquorwine untuk mulai mengeluarkan minuman beralkohol buatan Rusia dan merek Rusia dari gerai minuman keras dan anggur kami hingga pemberitahuan lebih lanjut. New Hampshire berdiri bersama rakyat Ukraina dalam perjuangan mereka untuk kebebasan," kata dia dikutip dari akun Twitternya, @GovChrisSununu.

Tindakan serupa terlihat di Kanada, dengan provinsi Ontario, Alberta, dan British Columbia juga memerintahkan toko untuk menangguhkan penjualan minuman.

Minuman beralkohol buatan Rusia hanya setetes di lautan vodka yang dijual di Amerika Serikat. Data dari Distilled Spirits Council Amerika Serikat menunjukkan bahwa hanya 1,2% vodka yang diimpor ke AS dalam enam bulan pertama tahun 2021 berasal dari Rusia.

Beberapa merek vodka Rusia yang dijual di AS tidak diimpor dari Rusia.

Misalnya, Stolichnaya vodka yang tersedia di Amerika Serikat berasal dari perusahaan Stoli Group di Latvia, yang dengan cepat menjauhkan diri dari aksi militer Rusia di Ukraina, dengan mengatakan bahwa itu “mendukung perdamaian” dan dalam “solidaritas dengan rakyat Ukraina.”

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved