Diejek Calon Mertua Karena Tak Punya Mobil, Pemuda Ini Habisi Mahasiswa, 9 Tahun Baru Terungkap

Keduanya ditangkap lantaran telah menghabisi nyawa GWU (23), seorang mahasiswa asal Kabupaten Bondowoso pada 26 Februari 2013.

Editor: Ravianto
Tribun Jatim Network/Sri Wahyunik
Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo memimpin rilis pengungkapan kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Unej 9 tahun lalu, di Polres Jember, Kamis (24/2/2022). (Tribun Jatim Network/Sri Wahyunik) 

TRIBUNJABAR.ID, JEMBER - Kasus pembunuhan yang terjadi 9 tahun lalu di Kabupaten Jember, Jawa Timur akhirnya terungkap.

Polisi akhirnya menangkap kedua pelaku yakni ARH (33) dan MR (30) pada Senin (21/2/2022).

Keduanya ditangkap lantaran telah menghabisi nyawa GWU (23), seorang mahasiswa asal Kabupaten Bondowoso pada 26 Februari 2013.

Dua pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Jember sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Februari 2013, akhirnya berhasil ditangkap pada Senin (21/2/2022). (KOMPAS.com/Bagus Supriadi)
Dua pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Jember sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Februari 2013, akhirnya berhasil ditangkap pada Senin (21/2/2022). (KOMPAS.com/Bagus Supriadi) (KOMPAS.com/Bagus Supriadi)

Dalang pembunuhan itu adalah ARH.

Ia mengajak temannya, MR untuk membunuh karena ingin menguasai mobil korban.

Kasus ini terungkap saat mobil Honda Jazz milik korban digadaikan oleh ARH.

Mobil tersebut rupanya kerap berpindah-pindah tangan, sampai akhirnya mengalami kecelakaan di Jember.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswa 9 Tahun Lalu Akhirnya Terungkap, Bermula dari Kecelakaan

Dari kecelakaan tersebut polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi sembilan tahun lalu.

Curi Mobil agar Terlihat Kaya

Dilaporkan Surya, pembunuhan 9 tahun silam itu bermula karena ARH sering dipandang rendah oleh calon mertuanya karena tak punya mobil.

Untuk terlihat kaya di depan mertuanya, ARH kerap menyewa mobil.

Dari situ, timbul keinginannya mempunyai mobil dari mencuri.

"Karena sering dipandang rendah oleh calon mertuanya ketika itu."

"Dipandang rendah secara ekonomi karena tidak punya mobil," kata Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, Kamis (24/2/2022).

Kronologi Kejadian

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved