Rusia Serang Ukraina

Negaranya Diserang, Presiden Ukraina Minta Warga Ikut Angkat Senjata Lawan Rusia

Sedikitnya 40 orang dikabarkan meninggal dunia dalam seranga Rusia ke Ukraina, Kamis (24/2/2022).

Editor: taufik ismail
AP/sergei supinsky
Polisi dan tentara memeriksa pecahan rudal yang mendarat di jalanan Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Rusia mulai melancarkan serangan militer berskala penuh ke Ukraina. 

TRIBUNJABAR.ID - Serangan militer Rusia ke Ukraina menimbulkan korban jiwa.

Menurut kabar, ada 40 orang yang tewas akibat serangan tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menyerukan warganya yang siap membela negara untuk maju ke garis depan melawan Rusia.

Zelensky berjanji untuk memberikan senjata kepada semua orang yang bersedia angkat senjata melawan Rusia.

Tak hanya itu, Volodymyr Zelensky juga meminta warga Rusia untuk turun ke jalan guna menentang invasi Moskow terhadap Ukraina.

"Untuk semua orang di Federasi Rusia yang tidak kehilangan hati nurani mereka, inilah saatnya melakukan protes terhadap perang dengan Ukraina," kata Zelensky, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Kamis (24/2/2022).

Zelenskyy juga mendesak para pemimpin global untuk memberikan bantuan pertahanan ke Ukraina dan membantu melindungi wilayah udaranya dari agresi Rusia.

"Saya berbicara dengan (Presiden AS Joe) Biden, (Perdana Menteri Inggris) Johnson, (Presiden Dewan Eropa) Charles Michel, (Presiden Polandia Andrzej) Duda, (Presiden Lituania Gitanas) Nauseda," tutur Zelensky.

Dia menambahkan, mereka mulai menyusun koalisi anti-Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saya telah mendesak para pemimpin global untuk mengecam Putin dengan semua kemungkinan sanksi, menawarkan dukungan pertahanan skala besar dan menutup wilayah udara di atas Ukraina untuk agresor. Bersama-sama kita harus menyelamatkan Ukraina, menyelamatkan dunia demokrasi, dan kita akan melakukannya," ujar Zelensky.

Sementara itu, salah satu penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksii Arestovich, mengatakan bahwa sedikitnya 40 orang tewas akibat invasi Rusia.

Selain itu, beberapa puluh orang juga menderita luka-luka, sebagaimana dilansir Associated Press.

Kendati demikian, dia tidak merinci apakah para korban tersebut, baik korban tewas atau korban luka, termasuk warga sipil.

Melalui pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina.

Sejumlah wilayah menjadi sasaran serangan Rusia.

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved