Ibu-ibu Dibikin Tambah Pusing, Selain Minyak Langka, Harga Cabai di Pasar Majalengka Kini Naik

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Masyarakat tampaknya kembali dipusingkan dengan harga berbagai kebutuhan dapur yang merangkak naik.

Selain keberadaan minyak goreng yang kini kian langka di berbagai tempat penjualan seperti toko kelontong maupun minimarket, harga komoditas cabai pun kian naik.

Seperti yang terjadi di salah satu pasar tradisional di Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Alumni SMAN 5 Bandung Bangun Jembatan Gantung di Daerah Penghasil Cabai Terbesar di Bandung Barat

Dari daftar informasi harga komoditas yang diterima Tribun, berbagai jenis cabai terlihat naik.

Seperti cabai merah, cabai merah keriting, cabai merah biasa dan cabai rawit merah.

Saat dikonfirmasi, Pengelola Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Supriadi membenarkan informasi tersebut.

Menurutnya, sudah sejak beberapa hari terakhir komoditas cabai mengalami kenaikan.

"Semuanya naik Rp 10 ribu, baik cabai rawit merah, cabai merah beuty, cabai keriting dari harga normalnya di Rp 50-60 ribu per kilogram," ujar Supriadi, Kamis (24/2/2022).

Salah satu pedagang sayuran, Mamat Khidmat (47) mengatakan, kenaikan biasanya terjadi menjelang hari besar, seperti hari raya idul Fitri.

Namun, pada hari biasa seperti ini, harga cabai malah sudah naik.

Baca juga: Harga Daging Sapi Sudah Mahal, Pedagang Daging Sapi Akan Mogok Jualan Mulai Pekan Depan

"Mungkin sekarang mah kayanya faktor cuaca, jadi naik," ucapnya.

Ia menuturkan, berbagai jenis cabai sudah naik sekitar 4 hari lalu.

Misal cabai merah beuty dari Rp 60 ribu naik menjadi Rp 70 ribu, cabai merah keriting dan cabai merah biasa dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu.

"Cabai rawit merah juga naik Rp 10 ribu dari 50 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram," jelas dia.

Baca juga: Setelah Minyak Goreng, Harga Daging Sapi Ikut-ikutan Naik, Nyaris Rp 150 Ribu/Kg