Warga Sumedang Kecewa, Kejar Operasi Pasar Minyak di Alun-alun Nyatanya Nihil, Info Bikin Bingung
Berharap mendapatkan minyak goreng, ternyata pasar murah sendiri tidak ada. Belakangan diketahui lokasi operasi pasar dipindahkan.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Puluhan warga di sekitar Alun-alun Sumedang terkecoh dengan pengumuman operasi pasar yang diadakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumedang (Forkopimda), Selasa (22/02/2022).
Berharap mendapatkan minyak goreng, ternyata pasar murah sendiri tidak ada. Belakangan diketahui lokasi operasi pasar dipindahkan.
Semula di dalam poster yang beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp mengenai pasar itu, lokasinya di Alun-alun Sumedang. Namun tanpa pemberitahuan kembali kepada rakyat, lokasi dipindahkan ke Kantor Kecamatan Sumedang Selatan.
Baca juga: KABAR BAIK, Jabar Dapat Minyak Gorang 30 Juta Liter dari Pusat, Operasi Pasar Akan Terus Dilakukan
Forkopimda Sumedang menggelar operasi minyak goreng bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) di lima titik. Yakni, Tanjungsari, Paseh, Alun-alun Sumedang, Conggeang, dan Darmaraja.
"Kecewa banget, susah banget cari minyak dan berharap dapat minyak di alun-alun ini meski hanya seliter. Eh, enggak ada pasar murahnya," kata Ira (40) warga Lingkungan Kaum, Sumedang Selatan.
Ira mengatakan, jika akan dipindahkan lokasi pasarnya sebagaimana informasi yang datang menyusul, seharusnya warga diberi tahu sebelum dipindahkan itu.
"Kami datang ke sini sesuai pengumuman saja. Kami kan beli, Pak, bukan mau minta," katanya.
Beberapa orang dari puluhan pemburu minyak goreng yang kecewa itu sempat terlibat cekcok dengan petugas Bulog. Namun, cekcok tidak berujung rusuh.
Kusnadi (50), warga kawasan Nusa Indah, Sumedang mengatakan prosedur untuk mendapatkan minyak di dalam operasi pasar itu dinilai membingungkan.
Untuk bisa mendapatkan minyak, dia harus mendapatkan kuitansi yang dia bayar di kantor balai desa di tempat tinggalnya.
Baca juga: Sudah 2 Minggu Minyak Goreng Langka di Indramayu, Harga Naik, Pemda Pun Gelar Operasi Pasar Murah
"Informasinya enggak jelas, kalau bisa kembalikanlah ke pasar, ke grosir, ke toko, biar kami langsung beli saja ke tempat-tempat itu, jangan kami dibikin ribet," katanya di tempat operasi pasar yang dijanjikan.
Puluhan warga itu tidak beranjak memburu lokasi operasi pasar yang jaraknya sekitar 3 kilometer ke arah barat Alun-alun Sumedang itu.
Sebagian dari mereka membubarkan diri, dan sebagian lagi tetap bertahan di tempat itu meski sudah tahu tak akan dapat minyak goreng.