Demi Lindungi Cucu, Nenek 79 Tahun Ini Rela Ikut Berlatih Perang, Belajar Gunakan Senapan Serbu

Demi mlindungi cucunya, seorang nenek berusia 79 tahun memilih untuk berlatih perang dengan milisi sipil.

Facebook Via Daily Star
Nenek 79 tahun dari Ukraina ikut berlatih perang demi membela anak-cucu dan negaranya dari serangan Rusia. 

Meski masyarakat sipil sudah ikut berlatih, harapan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan diplomasi tetap tinggi.

Kekhawatiran adanya penyerangan yang dilakukan Rusia terjadi setelah negara itu mengumpulkan ratusan ribu pasukan di perbatasan.

Baca juga: Rusia dan Ukraina di Ambang Perang, Negara-negara Eropa Timur Siapkan Tempat Pengungsian

Rusia sendiri membantah mereka akan melakukan invasi, dan menegaskan hanya melakukan latihan militer di dekat perbatasan Ukraina.

Masyarakat sipil di Ukraina dikabarkan telah ikut berlatih perang dengan pasukan sukarela setelah kabar adanya serangan dari Rusia membesar.

Masyarakat sipil ikut berlatih perang menggunakan senapan kayu, dan dilatih oleh tentara Ukraina secara langsung.

Tentara Rusia Dilarang Gunakan TikTok, Khawatir Ada Kebocoran Informasi Rahasia Militer

Tentara Rusia dilarang menggunakan TikTok, setelah ada kekhawatiran kebocoran informasi rahasia militer.

Kepala keamanan Rusia meminta para tentara menjauhi platform media sosial, termasuk aplikasi yang popular.

Pelarangan itu dikeluarkan dengan meluncurkan poster propaganda berdasarkan kampanye propaganda Uni Sovyet lama.

Pelarangan itu muncul dengan meningkatnya ketakutan akan serangan Rusia ke Ukraina.

Amerika Serikat (AS), Inggris dan negara-negara Barat pun menekan Rusia untuk tak melakukan hal itu.

Rusia sendiri menegaskan mereka tak ingin menyerang Ukraina, meski mengumpulkan ratusan ribu di perbatasan Ukraina.

Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Dimasukkan Daftar Teroris, Dinilai Dukung Organisasi Teroris dan Ekstremis

Dikutip dari Daily Star, militer Rusia telah meluncurkan poster dari tentara yang berkata “Nyet”, atau "tidak" dalam bahasa Rusia.

Pada poster tersebut, tentara itu disodori ponsel dengan logo TikTok di layarnya.

Poster itu menggunakan poster yang telah diubah dari kampanye Uni Sovyet pada 1954 yang melakukan penolakan terhadap alkohol.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved