Boneka Kokeshi Khas Jepang Dibuat dalam Versi Budaya Lokal Indramayu, Cocok Banget Buat Oleh-oleh
Karya yang dibuat para warga binaan itu pun diharapkan bakal menjadi oleh-oleh khas daerah yang kemudian bisa menjadi kenang-kenangan
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Terinspirasi dari Boneka Kokeshi, warga binaan di Lapas Kelas II B Indramayu mencoba mengenalkan budaya lokal dalam bentuk karya seni.
Boneka yang terbuat dari kayu itu tampak lucu dan imut setelah dilukis dan dihias dengan budaya Ngarot, budaya lokal khas Indramayu yang merupakan bagian dari warisan budaya tak benda (intangible) yang sudah ditetapkan UNESCO pada tahun 2015.
Karya yang dibuat para warga binaan itu pun diharapkan bakal menjadi oleh-oleh khas daerah yang kemudian bisa menjadi kenang-kenangan bagi setiap tamu yang datang ke Kabupaten Indramayu.
Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Beni Hidayat mengatakan, bersama dengan warga binaan, pihaknya ingin turut berkontribusi dalam lebih mengenalkan budaya lokal kepada publik.
Baca juga: Boneka Ikonik Jepang Versi Gadis Ngarot Buatan Warga Binaan Lapas Indramayu, Lucu-lucu dan Imut
"Kita coba angkat budaya lokal salah satunya Ngarot, ini memang bagus, kostumnya bagus dan memiliki filosofi tersendiri," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (21/2/2022).
Beni Hidayat menambahkan, tradisi adat Ngarot memiliki filolosofi ungkapan rasa syukur untuk menyambut datangnya musim tanam padi dari masyarakat petani di Indramayu.
Tradisi yang hanya ada di Desa Lelea ini pun terbilang cukup unik dan sakral.
Pasalnya, adat tersebut digambarkan untuk membina pergaulan yang sehat antara kaum laki-laki dan perempuan.
Kasinoman bujang dan kasinoman cuene yang menjadi peserta adat Ngarot memiliki perumpamaan seperti lahan pertanian dan tanaman padi.
Keduanya akan bergotong royong dalam mengolah sawah. Tradisi ini juga biasa digelar sebagai ajang mencari jodoh.
Baca juga: Ramai Boneka Arwah, Inilah 6 Boneka Menyeramkan yang Muncul di Film Horor, Ada Annabelle dan Chucky
"Dan filosofi ungkapan rasa syukur ini coba kita wujudkan dalam bentuk Boneka Kokeshi," ujar dia.
Disampaikan Beni Hidayat, Boneka Kokeshi versi budaya lokal ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi setiap tamu yang datang ke Kabupaten Indramayu.
Kedepannya, pihaknya juga beharap, Boneka Kokeshi yang dibuat para warga binaan ini bisa dijual luas ke masyarakat melalui market place.
"Boneka ini bisa menjadi oleh-oleh yang menarik," ujar dia.