Persib Bandung
Persib Tekuk Persipura 3-0, Buat Lawan Pontang-panting, Robert Alberts Nilai Belum Maksimal
Persipura yang memiliki 63 persen penguasaan bola harus kalah lewat tiga gol Persib yang diciptakan Marc Klok dan brace Beckham Putra Nugraha
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BALI - Serangan balik cepat nan efektif yang diperagakan Persib Bandung benar-benar menghancurleburkan Persipura Jayapura.
Pada pertandingan lanjutan pekan ke-26 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/2), Maung Bandung membuat Persipura bertekuk lutut dengan skor telak, 3-0.
Jika digambarkan, permainan Persib di laga malam kemarin serupa dengan taktik Blitzkrieg yang dipergunakan Jerman saat perang dunia kedua antara tahun 1939 sampai 1945.
Secara singkat Blitzkrieg merupakan sebuah metode perang yang mengandalkan serangan kilat, tidak berbelit-belit, dan membuat kacau pertahanan lawan dengan kecepatan dan kejutan.
Di pertandingan semalam, kecepatan Febri Hariyadi dan Frets Butuan di sisi sayap, lalu kelincahan Beckham Putra Nugraha, serta kekuatan David da Silva saat melakukan serangan balik membuat lini pertahanan Persipura pontang-panting.
Hingga akhirnya, Persipura yang memiliki 63 persen penguasaan bola harus kalah lewat tiga gol Persib yang diciptakan Marc Klok (8') dan brace Beckham Putra Nugraha (46', 66').
Pemain bertahan Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, mengungkapkan taktik serangan balik yang diterapkan merupakan cara timnya meredam permainan Persipura. Menurutnya, Persipura merupakan tim yang sangat bagus dalam penguasaan bola.
"Kami sudah antisipasi itu dan itu jadi salah satu yang bisa kami lakukan, alhamdulillah itu berhasil," ujar Achmad Jufriyanto dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan, Jumat (18/2/2022).
Pemain yang akrab disapa Jupe ini menyebut motivasi untuk bisa meraih tiga poin sangat besar. Apalagi Persib sempat ditahan imbang oleh PSIS Semarang yang membuat posisi di klasemen melorot ke posisi keempat.
"Tidak masalah apapun yang terjadi di pertandingan yang terpenting kita bisa keluar sebagai pemenang. Tiga poin masih bisa mengantarkan kita berada di papan atas dan kita masih yakin akan perburuan gelar juara," katanya.
Baca juga: Tekuk Madura United, Arema FC Menjauh dari Persib Bandung dan Bali United
Sementara itu, pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan kemenangan dari Persipura layak didapatkan oleh timnya. Menurutnya, para pemain menunjukkan mentalitas yang tepat di pertandingan kali ini.
"Dan kita juga jangan lupa bahwa Persipura memperagakan gaya permainan sepak bola yang indah. Mereka sangat bagus di area yang sempit, mereka bisa mengontrol bola, memiliki teknik yang bagus dan mempunyai potensi yang besar pula," ujar Robert di kesempatan yang sama.
Meski menang, Robert menilai penampilan anak asuhnya tidak terlalu maksimal di babak pertama.
Dia melihat Ardi Idrus dan kawan-kawan terlalu banyak melakukan kesalahan operan sehingga sulit mengembangkan permainan.
"Di babak kedua kami bisa membuat skor menjadi 2-0 pada menit pertama dan itu memacu lawan bermain lebih menekan. Baru setelah skor menjadi 3-0 kami bisa benar-benar menguasai pertandingan," katanya.
Setelah unggul tiga gol, Robert memang memberikan instruksi kepada pasukannya untuk lebih santai. Dia meminta kepada pemain agar tak terlalu terburu-buru dalam menyerang, mengingat jadwal pada yang akan dihadapi Persib.
"Karena bisa dilihat ada beberapa pemain yang belum sepenuhnya pulih mengingat jeda antar laga hanya dua hari dan kami mencoba melakukan rotasi di beberapa posisi sehingga diharapkan mereka bisa kembali bugar di laga berikutnya," ucapnya.
Di samping itu, Robert menerapkan formasi 4-3-3 dengan memasang David sebagai striker tunggal dan membangkucadangkan Bruno Cantanhede. Robert beralasan, keputusan untuk mengisitirahatkan Bruno karena yang bersangkutan mengalami cedera di bagian kakinya saat laga kontra PSIS Semarang.
"Kami juga memiliki lima pemain yang terancam mendapat hukuman akumulasi jika di laga ini menerima satu kartu kuning. Maka dari itu kami tidak menurunkan beberapa pemain," ujarnya.
Mantan arsitek tim Arema FC itu menambahkan, para pemain Persib terlalu banyak menerima kartu kuning di musim ini. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menyimpan beberapa pemain agar tak absen saat menghadapi pertandingan-pertandingan krusial.
"Kami tidak mau kehilangan banyak pemain di laga penting, karena di musim ini yang menjadi masalah adalah kerap ada pemain yang terpaksa absen di laga penting. Kami tidak ingin mengambil resiko itu lagi," katanya.
Baca juga: Boy Jati Sebut Persib Lebih Berkembang Pakai Striker Tunggal, Terlalu Prematur Nilai David dan Bruno
Apresiasi untuk Teja Paku Alam
Teja lagi-lagi bermain apik dengan melakukan penyelamatan-penyelamatan luar biasa sepanjang pertandingan. Di pertandingan kontra Persipura, kiper yang pernah berkarir untuk Semen Padang dan Sriwijaya FC ini melakukan sembilang kali penyelamatan.
"Teja adalah kiper yang memiliki kualitas, dia berkembang dengan pesat sejak bergabung bersama kami. Semua kiper kami juga berkembang. Kami senang karena memiliki Teja, kami kembali bisa mencatatkan clean sheet," ucapnya.
Bukan hanya kali ini saja Teja bermain sangat luar biasa. Bahkan dalam empat pertandingan terakhir, Teja benar-benar membuktikan diri sebagai salah satu kiper terbaik di Indonesia.
"Teja memberi pengaruh yang besar dalam membangkitkan kepercayaan diri barisan belakang, pemain bertahan kami tahu mereka punya sosok tangguh di belakangnya. Itu juga yang membuat kepercayaan diri semua pemain di tim semakin terangkat," ujarnya.
Kalah oleh Dua Gol Cepat
Pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera, mengatakan bahwa Persib sukses memanfaatkan kelengahan yang terjadi pada awal-awal pertandingan. Sehingga tim berjuluk Mutiara Hitam itu kehilangan konsentrasi yang berimbas kepada ketenangan bermain.
"Yang saya lihat mereka memanfaatkan momen yang dimana mereka bisa cetak gol di babak pertama dengan free kick yang terlalu cepat. Babak kedua baru masuk kena gol juga. Walaupun cetak banyak peluang di babak kedua, bola tidak mau masuk," ujar Angel Alfredo Vera dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan, kemarin.
Baca juga: INI KUNCI Kemenangan Persib Bandung atas Persipura Jayapura, Robert Puji Teja Paku Alam
Selain itu, menurut Angel Alfredo Vera, para pemain mengalami frustasi karena banyaknya peluang yang gagal menjadi gol. Dalam pertandingan itu, para pemain Persipura bahkan melakukan sembilan kali tembakan ke arah gawang Persib yang dikawal Teja Paku Alam.
"Persib tadi main agresif juga. Kami tidak beruntung juga karena banyak peluang. Itu buat pemain frustasi. Kalau mungkin bola masuk di babak pertama pertandingan bisa berubah," ucapnya.
Kekalahan dari Persib membuat Persipura semakin terancam terdegradasi. Saat ini, Persipura masih duduk di peringkat ke-16 dengan 22 poin. Dia masih yakin Persipura masih bisa lolos dari degradasi. Syaratnya, kata Angel Alfredo Vera, bermain maksimal dalam setiap pertandingan untuk meraih poin penuh.
"Kami harus tetap percaya, masih sisa sembilan pertandingan apapun masih bisa terjadi. Tadi kami motivasi tinggi di pertandingan tinggi. Kami masuk lapangan untuk kerja keras dapat tiga poin. Saya berharap semua pemain bisa cepat lupa kekalahan ini dan pikirkan pertandingan selanjutnya dan ambil tiga poin," katanya.
Baca juga: Robert Alberts Pun Dibikin Kecewa tentang Masih Mandulnya Striker Asing Persib, Perjudian Gagal?