SOSOK Ibrahima Konate, Raksasa Lini Belakang Liverpool yang Makin Padu dengan Virgil van Dijk

TRIBUNJABAR.ID – Bek tengah Ibrahima Konate jadi salah satu rekrutan sukses Liverpool setelah tampil mengesankan sebagai tandem anyar Virgil van Dijk.

Ibrahima Konate adalah salah satu rekrutan Liverpool di musim 2021-2022 yang tampil mengesankan sejauh ini.

The Reds mendatangkan Ibrahima Konate dari RB Leipzig pada bursa transfer musim panas 2021 dengan nilai transfer 36 juta pound atau Rp703 miliar.

Pemain bertubuh raksasa itu (tinggi 194 cm) dikontrak jangka panjang dengan kesepakatan berdurasi lima tahun hingga 2026.

Baca juga: Legenda Manchester United Ini Menilai 2 Bek Liverpool seperti Memiliki Mantra di Sepanjang Laga

Meski belum bisa merumput secara reguler di setiap pertandingan Liverpool, pemain berusia 22 tahun ini selalu tampil apik ketika dimainkan.

Konate jadi salah satu rekan duet terbaik bersama Virgil van Dijk di lini pertahanan Liverpool.

Selama musim 2021-2022, Konate baru memainkan 15 pertandingan bersama The Reds di berbagai kompetisi.

Hebatnya, ia belum pernah mengalami kekalahan ketika berlaga dengan catatan 12 kemenangan dan 3 hasil imbang.

Baca juga: Liverpool Permalukan Inter Milan: Juergen Klopp si Penakluk Kota Milan, Inzaghi Lempar Handuk?

Akan tetapi, penampilannya musim ini masih kalah dari bek andalan Liverpool lainnya, yakni Joel Matip.

Joel Matip menjadi andalan utama bersama van Dijk di hampir semua laga yang dijalani Liverpool dengan melakoni 27 pertandingan di berbagai kompetisi.

Yang terbaru, Konate mampu tampil mengesankan dalam mengawal lini pertahanan Liverpool pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Inter Milan.

Berdasarkan data dari WhoScored yang dikutip BolaSport.com, Inter Milan gagal mengarahkan tembakan tepat sasaran dari 9 percobaan.

Duetnya di laga ini dengan van Dijk menghasilkan clean sheet dan kemenangan bagi Liverpool dengan skor akhir 2-0.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, lebih sering memainkan Konate dalam pertandingan yang lebih mudah untuk bisa membuatnya cepat beradaptasi.

Akan tetapi, tekanan yang datang ketika ia dipercaya menjadi starter di laga-laga besar mampu diatasi oleh Konate dengan baik.