Persib Bandung

PERSIB vs Persipura, Sutiono Lamso: Kalau untuk Ngobrak-abrik, Jangan Bruno, Pemain Lain Juga Bisa

Kalau dilihat dari segi materi, sebetulnya pemain Persib tidak kekurangan. Apalagi lawan Persipura yang saat ini sedang ada di papan bawah.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
bolanas
Striker Persib Bandung, Bruno Cantanhede, merayakan gol debutnya ke gawang Persita Tangerang. (bolanas) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kalau dilihat dari segi materi, sebetulnya pemain Persib tidak kekurangan.

Apalagi lawan Persipura yang saat ini sedang ada di papan bawah.

Artinya, kalau dilihat dari segi klasemen, jauh.

Persipura berjuang untuk lepas dari degradasi sementara Persib ingin menjadi juara.

Baca juga: PREVIEW Persipura vs PERSIB: Prediksi Susunan Pemain, Robert Sudah Benahi Finishing Touch

Namun, yang jadi masalah adalah Persib kesulitan untuk mencetak gol.

Seperti kemarin waktu melawan PSIS Semarang, Persib gagal mencetak gol meskipun mendominasi permainan.

Supaya bisa lebih tajam di depan, memakai formasi 4-3-3 dengan menggunakan satu striker saja opsi yang bisa diambil.

Tapi itu keputusan mutlak pelatih.

Memang selama ini Bruno Cantanhede dan David da Silva dicoba untuk terus bermain bersama, tapi sampai saat ini belum padu terus.

Sebetulnya, Bruno cukup bagus, dalam arti untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.

Sayang penyelesaian akhirnya yang masih bermasalah.

Persib membutuhkan penyelesaian akhirnya dari Bruno, bukan ngobrak-ngabriknya.

Baca juga: ALASAN Persib Bisa Menang atas Persipura: 8 Tahun Terakhir Mutiara Hitam tak Pernah Menang

Kalau untuk ngobrak-ngabrik, pemain lain juga bisa.

Ada Frets Butuan, Beckham Putra Nugraha, dan Febri Hariyadi.

Jika dua striker ini masih juga sulit untuk mencetak gol, memanfaatkan lini kedua bisa saja diterapkan.

Itu kan salah satu variasi dalam menyerang, maksimalkan dari sayap, gelandang, bahkan bek untuk mencetak gol.

Harusnya seperti itu, semua pemain aktif dalam mencari peluang dan mencetak gol.

Sebab sepak bola merupakan permainan tim.

Jangan sampai terus bertumpu kepada kedua striker itu.

Jika kedua striker itu gagal mencetak gol, maka ada pemain lain yang bisa berperan menentukan kemenangan.

Bisa saja misalnya striker menjadi pemantul bola atau memecah konsentrasi lawan sehingga pemain lain bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol.

Intinya harus banyak variasi dalam melakukan serangan.

Jangan sampai serangan yang dilakukan tak membuahkan hasil tapi terus-terusan diterapkan.

Manfaatkan juga bola-bola mati untuk mencetak gol.

Cuma, lagi-lagi ada masalah di sana karena Persib tidak punya spesialis tendangan bola-bola mati.

Sekarang hampir semua tendangan bebas mengandalkan Marc Klok.

Dia juga tendangan-tendangannya sudah terbaca sehingga mudah diantisipasi lawan.

Memang di samping pemain depan Persib kurang, assist-assist dari pemain lain pun minim.

Harus ada pemain yang punya assist bagus juga. Ini jadi masalah juga.

Persipura yang saya lihat harus diwaspadai motivasinya.

Mereka juga punya pemain-pemain berteknik tinggi sehingga kerap kali merepotkan lawan-lawan yang ada di atasnya.

Persib jangan lengah karena mereka bisa mengejutkan.

Jangan meremehkan Persipura karena, meski berada di papan bawah, secara permainan sebetulnya cukup bagus.

Lawan Persipura harus cetak gol cepat agar pertandingan menjadi lebih mudah.

Karena semakin lama tidak mencetak gol, permainannya semakin ngaco.

Oleh karena itu, kalau ada momen mencetak gol, harus dimanfaatkan dengan sangat baik.

Sebab, ketika sudah unggul, para pemain bakal lebih nyaman dalam bermain. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved