Persib Bandung
Nasib Persib Bandung Buruk, Bakal Gempor, Jadwal Tanding Berat Banget, 3 Kali Main dalam 6 Hari
Para pemain Persib Bandung bisa kelelahan menjalani jadwal pertandingan yang padat. Febri Haryadi jalani 3 laga dalam 6 hari.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BALI - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah merilis jadwal pertandingan tunda antara Persib Bandung menghadapi PSM Makassar.
Pertandingan yang sedianya digelar 2 Februari 2022 namun ditunda karena para pemain Persib Bandung terapapar Covid-19 ini rencanaya bakal dihelat pada 22 Februari 2022.
Jadwal baru ini berimbas pada jeda pertandingan Persib yang menjadi sangat singkat.
Para pemain Persib Bandung bisa kelelahan menjalani jadwal pertandingan yang padat.
Maung Bandung bakal melokani tiga pertandingan dalam kurun waktu enam hari saja.
Sebelum menghadapi PSM, Persib bakal terlebih dulu menjamu Persipura Jayapura, Jumat (18/2). Bruno Cantanhede dan kawan-kawan juga dijadwalkan akan bertemu dengan Persela Lamongan, Jumat (25/2).
Menanggapi ini, pelatih Persib, Robert Alberts, berencana melakulan rotasi pemain. Hal ini dilakukan Robert agar para pemainnya tidak mengalami kelelahan.
Baca juga: Menang Tipis, Bali United Tempel Arema FC di Puncak Klasemen, Unggul 4 Poin Atas Persib Bandung
"Rotasi selalu menjadi bagian dari permainan apalagi kini jadwalnya begitu padat. Kini bahkan menjadi lebih ketat karena hanya ada dua hari waktu jeda antarpertandingan. Jadi rotasi akan dilakukan, bukan hanya dari sisi taktik tapi dari sisi fisik," ujar Robert, kemarin.
Selain mepetnya jeda waktu pertandingan, permasalahan lain yang bakal dihadapi Robert adalah jam kick off. Sebab dengan perbedaan zona waktu antara pulau Bali dan pulau Jawa, membuat Persib bertanding lebih malam.
Sebagai contoh, Persib bertanding dalam sebuah laga pada pukul 20.45 WIB. Karena perbedaan zona waktu maka Persib menjalani pertandingan pukul 21.45 WITA. Dengan demikian, para pemain baru selesai berlaga sekitar pukul setengah dua belas malam.
"Orang harus tahu satu hal, pemain kembali ke hotel jam 1 tengah malam, dengan kondisi lelah mereka makan jam 2 malam yang tentu tidak menyehatkan," katanya.
Sesampainya di hotel, Robert mengungkapkan para pemain biasanya tidak akan langsung tidur. Apalagi jika hasil pertandingan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
"Setelah itu pada prinsipnya hanya mempunyai satu hari untuk pemulihan dan sudah harus bertanding kembali," ucapnya.
Dia menyadari bahwa situasi ini bukan hanya dirasakan oleh Persib. Namun semua tim merasakan hal yang sama karena kompetisi tahun ini bukan musim normal akibat dari pandemi Covid-19.
"Ini bukan situasi yang normal, semua tim merasakan ini di liga tapi bukan musim sepakbola yang normal. Pemain kini dipaksa untuk bermain," ujarnya.