Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Dua Motor Terlibat Adu Banteng, Santri Meninggal Usai Terpental
Dua motor mengalami tabrakan adu banteng. Keempat korban terpental bergelimpangan di jalan. Warga yang melihat kejadian itu berhamburan
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Seorang santri meninggal usai terlibat kecelakaan maut yang melibatkan dua sepeda motor di betulan Kudang, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/2/2022) malam.
Santri yang meninggal dunia adalah Ilar Gumilar (20), dari sebuah pondok pesantren di Desa Pasirbatang, Manonjaya.
Seorang santri lainnya, Abdul Azis (23), mengalami luka berat. Dua pengendara dan penumpang motor lainnya juga mengalami luka berat.
Baca juga: Alami Kecelakaan Kerja, Pekerja Karawang Ini Kehilangan 4 Jari, Apa Daya Malah Dibuang Perusahaan
Yakni Muhammad Munajat (21), warga Sukarenah, Kecamatan Padaherang, Pangandaran serta Yadi Supriadi (27), warga Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Zezen Zaenal Mutaqin, mengungkapkan, malam itu santri Ilar dan Abdul Azis mengendarai Yamaha RX King Z 2665 HX melaju dari Manonjaya menuju arah Cineam.
"Pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Revo Z 6098 KI yang ditumpangi Munajat dan Yadi," kata Zezen.
Tiba di lokasi musibah, lanjut Zezen, terjadi tabrakan adu banteng antar kedua sepeda motor tersebut. Keempat korban terpental bergelimpangan di jalan.
Warga yang melihat kejadian itu berhamburan memberikan pertolongan. Petugas Unit Gakkum pun tiba di lokasi dan melakukan identifikasi.
Baca juga: Kisah Pilu Giri Pamungkas, Hilang Empat Jari Akibat Kecelakaan Kerja Tapi Malah Ditendang
Diketahui Ilar sudah tak bernyawa. Sementara tiga lainnya mengalami luka berat. Keempatnya dilarikan ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
"Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan serta para korban yang masih hidup belum bisa dimintai keterangan," ujar Zezen.