Persib Bandung
FAKTA-FAKTA Persib vs PSIS Tadi Malam: Peluang Juara Makin Berat, Pengamat dan Bobotoh Sangat Kecewa
Meski tampil dengan kekuatan penuh, Persib Bandung gagal menunjukkan permainan yang diharapkan.
Kritikan pun disampaikan oleh Robert kepada Bruno. Dia berharap, Bruno bisa tampil lebih efisien dan tenang untuk memanfaatkan setiap peluang yang tersaji.
"Ketika pemain bermain bagus menciptakan kreativitas tentunya dia harus betul-betul bisa memanfaatkan peluang itu menjadi gol dan itu menjadi sesuatu yang kita tunggu termasuk oleh Bruno," katanya.
2. Pelatih PSIS: Harusnya Kami Menang
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mengatakan, seharusnya timnya bisa menang karena dua hal.
Menurutnya pertandingan semalam berjalan seimbang.
Para pemain PSIS tampil sangat baik meskipun ada beberapa yang baru pulih dari Covid-19.
"Pertandingan cukup imbang, enam pemain baru kembali dari Covid-19. Namun pemain yang tadi baru kembali dari Covid-19 tetap memberikan 100 persen permainan di malam ini," ujar Dragan dalam sesi jumpa pers virtual, kemarin.
Dragan mengungkapkan, PSIS sebetulnya bisa meraih kemenangan jika wasit berlaku adil.
Sebab ketika kiper Persib, Teja Paku Alam, menjegal penyerang PSIS, Hugh Walsh, pada menit ke-30, kartu merah layak diberikan.
"Bila wasit memimpin dengan bagus mungkin PSIS bisa menang. Di babak pertama ada kejadian Teja sudah menjadi pemain terakhir melanggar pemain PSIS namun wasit tidak memberikan kartu merah dan Jonathan juga harusnya mendapatkan penalti di babak kedua," katanya.
Selain itu, kredit diberikan Dragan kepada Alfeandra Dewangga yang tampil cukup apik pada laga malam kemarin.
Meskipun pada awal-awal pertandingan, dia sedikit kebingungan bermain di posisi bek kiri.
"Berikutnya Dewangga bermain terus menunjukkan penampilan terbaiknya di babak kedua saya menempatkan Dewa bermain center back. Di sana dia bermain cukup bagus karena serangan-serangan Persib berhasil dibuang oleh Dewangga," ujarnya.
Dewangga sendiri beberapa musim lalu hampir bergabung dengan Persib Bandung.
Ia sudah ikut berlatih dan tiba-tiba menghilang. Selanjutnya ia bergabung dengan PSIS Semarang.