Saran Mantan Agar Persib Bisa Kalahkan PSIS, Harus Semangat Seperti Kemarin, Duo Brasil Wajib Kejam

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Laga Persib Bandung kontra PSIS Semarang akan menentukan nasib kedua kesebelasan.

Apakah mereka bisa naik peringkat di klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini.

Persib Bandung kini menghuni posisi lima di klasemen sementara dengan mengemas 46 poin.

Mereka berpeluang naik ke peringkat dua atau bahkan menjadi pemuncak klasemen sementara jika mampu menaklukkan PSIS Semarang.

PSIS Semarang saat ini berada di urutan delapan klasemen dengan raihan 33 poin.

Mereka dapat menggeser Persija Jakarta di peringkat tujuh jika mampu meraih kemenangan.

Menanggapi hal ini, mantan kapten Persib Bandung, Dadang Hidayat, mengatakan, melihat permainan terakhir, menghadapi PSS Sleman, menurutnya ada perbaikan yang terjadi.

Satu di antaranya semangat juang, dibandingkan dengan penampilan Maung Bandung di beberapa laga sebelumnya. 

"Waktu lawan Sleman kemarin, saya lihat permainannya mulai membaik, ya, kita lihat ada semangat juang yang ditunjukkan para pemain untuk bisa terus menekan dan menciptakan peluang di depan gawang lawan, termasuk penalti. Malahan, beberapa peluang yang ada dua di antaranya bisa jadi gol. Jadi, kalau main minimal seperti kemarin lagi, insya Allah Persib bisa menang," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (14/2/2022).

Dadang menilai, mulai kembalinya beberapa pemain yang sembuh dari Covid-19, ditambah trio pemain muda yang sempat ke timnas U-23, akan semakin melengkapi strategi yang akan dipilih oleh Robert Alberts.

Ia berharap para pemain muda yang ada, kembali mendapatkan kesempatan.

Selain untuk menambah menit bermain, tetapi juga mengembangkan talenta yang dimilikinya.

Sehingga saat ada pemain yang terpaksa absen, para pemain muda telah siap untuk diturunkan.

"Kita lihat bagaimana dulu ada Febri dan Zola, sekarang Beckham, Kakang, Bayu Fiqri, yang dulu hanya menjadi cadangan, sekarang mereka mampu menunjukkan kualitasnya, dan bersaing dengan beberapa pemain senior untuk mengisi starting eleven. Kalau mereka diberi kesempatan lagi pasti akan menunjukkan yang terbaik, tapi apa pun penilaiannya, keputusan tetap ada di tangan pelatih kepala," ucapnya.