Polemik Wayang, Wagub Jabar Hargai Pendapat Ustaz Khalid Basalamah, Namun Ia Punya Pendapat Sendiri

Menurut Uu, apa yang disampaikan Ustaz Khalid Basalamah pasti ada dasar atau dalilnya.

dok humas jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Belakangan ini ramai dibicarakan mengenai wayang setelah potongan ceramah Ustaz Khalid Basalamah beredar.

Mengenai hal ini, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghargai pemikiran Ustaz Khalid Basalamah.

Namun, Panglima Santri Jabar ini pun memiliki pendapat tersendiri mengenai kedudukan wayang dalam kehidupan umat Islam di Jawa Barat.

Uu berpendapat bahwa seni dan budaya pada dasarnya memiliki hukum mubah atau boleh selama tidak bertentangan dengan ajaran atau akidah Islam.

Bagi umat Islam, katanya, tentunya seni dan budaya yang dilarang adalah yang dapat menjauhkan umat dari Allah dan mendekatkan pada kemaksiatan atau kemusyrikan.

"Apa pun bisa jadi haram kalau akibatnya sampai melupakan Allah dan menjurus ke kemaksiatan. Tapi sebaliknya, seperti seni dan budaya ini, kalau malah membuat mendekatkan diri dengan ajaran Allah, meningkatkan keimanan, menurut saya tidak bertentangan," kata Uu melalui ponsel, Selasa (15/2/2022).

Ia mengatakan contohnya pergelaran Wayang Golek di Jawa Barat, yang dipopulerkan oleh dalang Asep Sunandar Sunarya.

Cerita wayangnya malah berisikan tentang dakwah keislaman, tentunya disampaikan dalam balutan cerita kreatif.

Uu pun menyebut bahwa Wali Songo memiliki berbagai cara dalam menyebarkan ajaran Islam, di antaranya melalui wayang.

Hal ini disebabkan memang saat itu hanya pergelaran wayang yang efektif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat Nusantara.

Namun demikian, Uu mengajak masyarakat untuk menghargai, bijak dalam mencerna serta menanggapi pernyataan-pernyataan para kiai, ustaz, atau ulama.

Setiap pemikiran yang disampaikan kepada umat, katanya, pastilah berdasarkan dasar-dasar hukum Islam atau dalil yang baik dan jelas.

"Dalam ilmu agama ini selalu ada perbedaan penafsiran, hargailah itu. Tapi kalau akidah kita pastilah sama. Makanya saya meminta umat Islam selalu mencari persamaan, bukan perbedaannya," katanya.

Sebelumnya diberitakan Wartakota, beredar video potongan dakwah Ustaz Khalid Basalamah di media sosial mengenai wayang dalam pandangan Islam.

Dalam kesempatan itu dia menjawab pertanyaan salah satu jamaahnya. Khalid langsung meresponsnya.

Dia mengatakan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap budaya di Indonesia, bahwa Islam melarang permainan wayang.

“Tentu saja saya sudah pernah bilang ke teman-teman sekalian, tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya, kita harus tahu, bahwa kita Muslim dan dipandu agama. Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan budaya di-Islamkan, susah. Meng-Islamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali,” jawab Khalid.

Menurutnya, meski kesenian wayang itu merupakan tradisi peninggalan nenek moyang bangsa, namun bukan berarti permainan tersebut harus dimainkan, lantaran dilarang dalam ajaran Islam.

“Kalau memang ini (wayang) peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu oh ini tradisi orang dulu seperti ini, tapi kan bukan berarti itu harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Harusnya kita tinggalkan,” tuturnya.

Ustaz Khlaid Basalamah juga merespons pertanyaan mengenai tobat dalang pewayangan. Menurutnya, jika dalang masih menyimpan wayang di rumahnya, maka sebaiknya dimusnahkan.

“Kalau masalah taubat, ya taubat nasuha, dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan,” kata Khalid.

Ustadz Khalid Basalamah kemudian memberikan klarifikasi terkait ramainya pemberitaan tentang ceramahnya mengenai persoalan wayang.

Selain itu, Ustadz Khalid sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaahnya terkait wayang.

Dalam akun resmi Instagram-nya, @khalidsasalamahofficial, Senin (14/2/2022), selain meminta maaf, Ustadz Khalid juga menegaskan dalam jawaban di potongan video yang viral tersebut, tidak ada kata-katanya yang mengharamkan wayang. Ia menyampaikan hanya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi.

Baca juga: Tentang Pendapat Wayang Dilarang dalam Islam, Ini Kata Wagub Jabar: Apa Pun Jadi Haram Kalau . . .

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved