WASPADA, Ini 9 Gejala Omicron yang Biasa Menyerang Orang yang Sudah Divaksin Covid-19, Ada Diare

Berikut beberapa gejala Omicron paling umum yang terjadi pada seseorang yang sudah divaksinasi lengkap, serta dua tanda awal yang mungkin dirasakan

Editor: Ravianto
Quest Centerpa
ilustrasi pusing. Para ahli menyebut ada dua gejala berbeda yang bisa menjadi tanda kemungkinan positif Covid-19, yaitu kelelahan dan pusing/pingsan. 

"Saya masih berharap kita bisa menghindari Covid-19 dari suntikan booster biasa," kata Preiser, menambahkan jika setiap orang memiliki kekebalan dasar - mungkin dengan booster khusus omicron.

"Jika varian lain tidak datang lagi sebagai kejutan yang buruk, maka kita dapat menjaga kekebalan kita dengan cara alami melalui infeksi ulang virus corona," kata Preiser.

Kabar baik untuk Afrika?

Karakteristik yang ringan dari varian Omicron adalah kabar baik bagi sebagian besar negara Afrika di mana infeksi meningkat.

Karakteristik ringan itu juga memberi harapan pada para ilmuwan tentang kemungkinan berakhirnya pandemi COVID-19.

Fred Binka, seorang ahli epidemiologi Ghana, mengatakan berita Afrika Selatan tentang resesi varian Omicron baik untuk memerangi pandemi.

"Ini adalah berita yang sangat bagus! Virus memiliki dua karakteristik utama, mereka memiliki virulensi, dan mereka juga memiliki kemampuan transmisi," kata Binka kepada DW.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa virus biasanya tidak menjadi ganas dan secara bersamaan menempati kapasitas penularan yang besar.

"Mereka bermutasi dan mendapatkan kekuatan dalam penularan atau virulensinya. Jadi ketika virus menjadi sangat menular, mereka memiliki virulensi yang lebih rendah," kata Binka.

Binka terdengar optimis, menambahkan:

"Jelas bahwa pandemi akan segera berakhir, virus sekarang telah memantapkan dirinya, dan akan menjadi endemik dan ada di sini selamanya."

Ia meramalkan bahwa COVID-19 akan menjadi virus khas "yang bisa kita hadapi dan obati."

Peringatan WHO

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 'varian Omicron yang ringan' tidak berarti dunia keluar dari zona bahaya.

Minggu ini, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved