Ingat Pemuda Jual Genting Rumah Demi Pacar? Dia Berulah Lagi, Ibu Kini Minta Pacar Anaknya Ditangkap

Paliyem menerka saat ini Dwi masih terlibat hubungan dengan seorang perempuan yang membuat Dwi menjual perabotan rumah.

Editor: Ravianto
Kondisi rumah Paliyem yang perabot dan gentingnya dijual anak di Kapanewon Pundong, Bantul. (Dokumentasi Polsek Pundong via kompas.com) 

Paliyem mengatakan ia dipukul anaknya dengan sandal di bagian leher.    

"Iya (dipukul), pakai sandal, hampir pingsan saya. Saya duduk di kursi, kursinya diangkat. Saya ditarik disuruh nyarikan uang satu juta," bebernya.

Karena perlakuan kasar anaknya tersebut, Paliyem saat itu pergi menyelamatkan diri dan tinggal di rumah kerabatnya.

Ia merasa takut jika harus bertemu anaknya kembali.

"Takut sama anak, dianiaya sama anak sendiri. Nggak berani di rumah, nggak tentrem bener saya mas," keluhnya.

Saat disinggung apakah Paliyem yakin dengan pilihannya untuk melaporkan anaknya, Paliyem pun secara tegas mengiyakan.

Dirinya tak akan mencabut laporannya.

"Tidak akan saya cabut, walaupun siapapun yang misalnya mengasih tahu suruh nyabut, ndak akan ini. Sudah terlalu anakku, tidak bisa dimaafkan lagi," tegasnya.

Dwi sendiri dikabarkan telah bekerja di Magelang, namun Paliyem menyatakan bahwa itu semua adalah bohong.

Paliyem menerka saat ini Dwi masih terlibat hubungan dengan seorang perempuan yang membuat Dwi menjual perabotan rumah.

"Di tempat cewek saya kira. Kalau nggak salah di Giwangan, ngontrak di situ. Tolong itu besok juga diambil ceweknya itu.

Harus ditangkap, sama ceweknya juga, jangan hanya anakku," tambahnya.

Adapun dalam kesempatan itu, Paliyem hanya memberikan laporan terkait kasus pencurian dalam keluarga.

Paliyem tak melaporkan anaknya terkait perlakuan kasar yang ia alami.  

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan secara resmi dari Paliyem.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved