Penandatanganan Perjannjian Kerjasama Pemda Kab. Tasikmalaya dengan Universitas Terbuka Bandung
Direkrur UT Bandung dalam sambutannya mengemukakan bahwa dunia global saat ini berkembang dengan pesat. Kehadiran internet dan teknologi informasi tel
TRIBUNJABAR.ID, Dalam rangka meningkatkan APK pendidikan tinggi di Kab. Tasikmalaya dan sebagai penjabaran teknis Kesepakatan Bersama yang sudah ditandatangani oleh Bupati Tasikmalaya sebelumnya. Pemkab Tasikmalaya dan UT Bandung menindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerjasama.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama tersebut dilakukan oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya mewakili pemerintah Kab. Tasikmalaya H Iing Farid Khozin, bersama Direktur Universitas Terbuka Bandung Drs. Enceng, M. Si. Disaksikan para pejabat di lingkungan pemkab Tasikmalaya.

Kepala BKPSDM Kab. Tasikmalaya mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik adanya kesepakatan ini, serta mohon dukungan peningkatan pengembangan SDM dan partisipasi pendidikan tinggi masyarakat di Kab. Tasikmalaya. Kerjasama tersebut dalam rangka memenuhi salah satu nawa cita meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dengan cara peningkatan kompetensi/kualifikasi pendidikan khususnya pendidikan tinggi .
Lebih lanjut Kepala BKPSDM mengemukakan bahwa perkuliahan di UT bagi ASN tidak akan mengganggu tugas pokok dan fungsinya, jadwal perkuliahan yang dilaksanakan pun fleksibel dan bisa menyesuaikan, bahkan anggaran biayanya pun relatif terjangkau. BKPSDM akan mengimplementasikan PKS ini.

Sebagai langkah awal melalui sosialisasi program - program UT ini keseluruh OPD dilingkungan pemerintahan Kab Tasikmalaya karena informasi tentang UT sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat Kab.Tasikmalaya. Mengingat potensi calon mahasiswa di Kab. Tasikmalaya masih terbuka.
Direkrur UT Bandung dalam sambutannya mengemukakan bahwa dunia global saat ini berkembang dengan pesat. Kehadiran internet dan teknologi informasi telah mengubah banyak dimensi kehidupan manusia. Pertumbuhan generasi milenial dan generasi Z secara revolusioner mengubah cara pandang kita dalam bekerja.
Dunia semakin dinamis, kehidupannya semakin kompleks, kebutuhannya semakin beragam, ritme kerja semakin mobile dan cepat, serta tantangannya semakin tinggi dan intens. Oleh karena itu, kita harus bisa merespons dan beradaptasi dengan perubahan zaman yang terjadi.
Paradigma lama sudah tidak bisa dipakai lagi. Saat ini tidak ada lembaga yang bisa bekerja sendirian.
Oleh karena itu, kolaborasi dan Networking menjadi kunci keberhasilan pembangunan khususnya pengembangan Sumber Daya Manusia. Inilah yang kemudian disebut dengan pendekatan Pentahelix pembangunan.
Sumber daya manusia dalam suatu lembaga mempunyai arti yang sama pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri, mengingat pentingnya peran Sumber Daya Manusia dalam suatu lembaga, maka kompetensi menjadi aspek yang menentukan keberhasilan lembaga.
Dengan kompetensi yang tinggi yang dimiliki oleh SDM dalam suatu lembaga tentu hal ini akan menentukan kualitas SDM yang dimiliki yang pada akhirnya akan menentukan kualitas kompetitif lembaga itu sendiri agar SDM memiliki kompetensi sebagaimana dipersyaratkan suatu lembaga, maka SDM harus meningkatkan kapasitasnya.
Oleh karena itu, perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM agar SDM memiliki kemampuan yang lebih, agar lebih produktif dalam rangka mencapai visi misi lembaga. Terdapat tiga indikator yang dapat mempengaruhi kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) antara lain, pendidikan, pelatihan dan pengalaman.
Dalam kaitan dengan peningkatan kapasitas melalui pendidikan inilah, UT sebagai perguruan tinggi negeri ke-45 di Indonesias, hadir dalam rangka menjembatani kendala ruang, waktu dan membuka akses seluas – luasnya kepada masyaratkat untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya menuju Indonesia maju sebagaimana dicanangkan pemerintah.