Rajapati Guru di Bandung

TERUNGKAP, Ini Persoalan yang Membuat Mantan Suami Nekat Habisi Guru, Anak Nikah 5 Hari Lagi

Keponakan dari guru yang menjadi korban penusukan oleh mantan suaminya, Hesti Hendrawati, merasa sedih sekali.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Istimewa
Seorang guru di Kota Bandung meninggal dunia dihabisi oleh mantan suaminya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keponakan dari guru yang menjadi korban penusukan oleh mantan suaminya, Hesti Hendrawati, merasa sedih sekali.

Menurutnya, dia terkejut dan lemas saat mendapatkan kabar tantenya meninggal dunia.

"Tadi dapat kabar dari teman gurunya kalau tante dicegat oleh mantan suaminya. Saya cepat-cepat bangun dan mandi lalu ke sekolah dan ternyata tante sudah tergeletak dan dibawa ke Sartika Asih," kata Hesti di rumah duka, Jalan Sadangserang Nomor 45A RT 4/15, Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (7/2/2022).

Jenazah korban dibawa ke Sartika Asih, kata Hesti, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Rencananya, jenazah bakal dimakamkan di Makam Pahlawan.

Dia juga mengaku sangat mengenal dekat sekali dengan korban.

Keduanya sama-sama sering bertamu atau menghabiskan waktu liburan bersama.

"Saya sering ke sini atau tante sering ke rumah saya dan kemarin dua minggu terakhir dengan almarhum ke Pangandaran, refreshing," katanya.

Dia mengaku, korban dengan mantan suaminya ini ada permasalahan.

Sampai-sampai, suami Hesti menyuruh Hesti mengajak tantenya itu untuk jalan-jalan ke Pangandaran.

"Sebelumnya memang korban dan pelaku sudah ada kasus yang ribet," katanya.

Ketika disinggung terkait pemicu dari penusukan ini, Hesti mengatakan adalah pernikahan anak bungsunya.

"Anaknya ini enggak mau ada bapaknya hadir ke pelaminan. Tapi, bapaknya (pelaku) ngotot ingin ada di pelaminan. Rencana anaknya nikah itu 12 Februari 2022. Alasan si anak enggak mau ada bapaknya hadir ya karena selama 22 tahun tak diurus oleh bapaknya," katanya.

"Sedih sekali rasanya kehilangan tante, karena memang kami dekat sekali. Apa pun permasalahan yang dia alami sering cerita, mulai kerjaan, keluarga, dan segalanya selalu ngobrol. Semalam pun menghubungi WhatsApp ke saya," ujarnya.

Dia menilai aksi mantan suami tantenya hingga melakukan penusukan itu merupakan aksi nekat.

Sepengetahuanya, dia belum pernah mendengar ada tindakan-tindakan di luar batas kewajaran.

"Biasanya adem ayem bahkan saya sarankan ke tante untuk nikah lagi saja dengan mantannya itu karena sering bareng-bareng. Tapi, tante selalu mikir-mikir dan posisinya juga si pelaku ini sudah punya istri," ucapnya.

Dia mengatakan, korban dan pelaku bercerai pada 2007.

Detik-detik perampasan nyawa

Polisi sudah mengamankan N, pelaku penusukan terhadap guru yang juga mantan istrinya di SDN 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, Senin (7/2/2022). 

"Pelaku sudah diamankan ke polsek," ujar Kapolsek Coblong, Kompol Nanang ditemui di SDN 032 Tilil, Kota Bandung, Senin (7/2/2022). 

Pihaknya langsung menuju lokasi, tak lama setelah mendapat laporan pada pukul 07.00 WIB dan mengamankan pelaku beserta barang buktinya. 

Sebelumnya, Guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Ati Rohaeni (50), ditusuk oleh mantan suaminya sendiri berinisial N, tepat di dalam sekolah, Senin (7/2/2022) pagi. 

Peristiwa penusukan dilakukan saat korban hendak masuk ke sekolah. 

Korban pun kemudian meninggal dunia.

Seorang saksi mata, Prihatna, mengungkap detik-detik peristiwa tersebut.

Prihatna merupakan rekan kerja korban di SDN 032 Tilil.

Saat itu, kata dia, korban sedang berjalan menuju ruang kelas.

Tiba-tiba, pelaku langsung merangkul korban dan mengeluarkan pisau.

Pelaku langsung menusukkan ke bagian perut korban. 

"Pelaku seperti mempersiapkan diri dari rumah bawa pisau dapur tajam mengejar korban dari gerbang sampai leher dipegang terjadi penusukan beberapa kali ditusuk mantan suami," ujar Prihatna, saat ditemui di SDN 032 Tilil Kota Bandung, Senin (7/2/2022). 

Menurut dia, setelah melakukan aksinya, pelaku tidak melarikan diri.

Malah mengancam penjaga sekolah akan menyerahkan diri ke polisi. 

"Begitu sudah menusuk, mengancam penjaga sekolah dan guru lain yang mendekat. Dia berkata tidak takut dan siap menyerahkan diri ke polisi," katanya. 

Saat ini, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, sedangkan pelaku diamankan Polsek Coblong.

Sosok Ati Rohaeni

Peristiwa duka terjadi di Kota Bandung, Senin (7/2/2022) pagi.

Seorang guru menjadi korban perampasan nyawa.

Pelakunya adalah mantan suaminya.

Ironisnya korban dirampas nyawanya di sekolah tempat korban mengajar.

Korban diketahui bernama Ati Rohaeni (50).

Ia merupakan seorang guru di SDN 032 Tilil, Sadang Serang, Coblong, Kota Bandung.

Kepala Sekolah SDN 032 Tilil, Drs Osa, mengungkap seperti apa sosok Ati Rohaeni.

Menurut Osa, Ati dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

Ati merupaka wali kelas V dan mengajar sejak tahun 1997.

Ati diangkat menjadi PNS tahun 2008.

Osa kemudian menceritakan detik-detik korban ditemukan.

Pagi tadi, ia terkejut ketika tiba di sekolah.

Saat itu, ketika membuka gerbang sudah ada korban tergeletak tak bernyawa.

"Saya heran pintu gerbang yang kecil tertutup padahal biasanya terbuka, ketika saya dorong ada orang bersimbah darah," ujar Osa, Senin (7/2/2022).

Osa mengatakan, ia langsung keluar gerbang dan menelepon polisi.

Sedangkan pelaku masih berada di dalam kelas.

"Pelaku nunggu di kelas mungkin nunggu polisi, cukup lama juga datangnya," ujarnya.

Masih menurut Osa, mantan suami Ati yang dicerai tahun 2007 sudah sering mengancam akan membunuh korban.

"Terakhir datang Jumat dan sempat didamaikan, tapi tak menduga datang kembali ke sekolah dan membunuhnya," ujarnya.

Menurut Osa, dugaan pembunuhan karena tak diberitahu anaknya akan menikah.

Setelah membunuh si pelaku mengancam semua orang yang ada di sekolah.

Pelaku mengatakan akan menyerahkan diri.

Adanya kasus pembunuhan sekolah diliburkan sepekan dan anak-anak yang melihat peristiwa itu butuh pendampingan untuk menghilangkan trauma. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved