Teknologi Fog Screen Projector Bisa Ciptakan Asap Kawah Kamojang Jadi Pertunjukan ke Wisatawan

Mahasiswa Tel-u manfaatkan Teknologi fog screen projector untuk ciptakan asap Kawah Kamojang jadi pertunjukan ke wisatawan

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Prodi S1 Teknik Elektro Telkom University/Tel-U menggagas asap Kawah Kamojang sebagai bahan pertunjukan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Melalui program Community Service Engagement (CSE), Prodi S1 Teknik Elektro Telkom University/Tel-U menggagas asap Kawah Kamojang sebagai bahan pertunjukan.

Dalam program Pengabdian ke Masyarakat (Abdimas) tersebut, bantuan teknologi animasi laser atau cahaya akan membuat asap tersebut disajikan dalam pertunjukan di Kawah Kamojang agar menjadi salah satu titik utama wisatawan.

Mochamad Yudha Febrianta, ST., MM, anggota Tim Abdimas tersebut mengatakan, teknologi fog screen projector tersebut juga akan dilengkapi dengan web virtual guna memuaskan wisatawan dari rumah saja.

Baca juga: Program CSE Prodi Akuntansi Telkom University, Bantu Pengelola Homstay Kamojang Jalankan Usaha Sehat

"Prototype fog sreen dapat diimplementasikan di Kawah Kamojang agar menjadi salah satu titik utama wisatawan dalam bentuk sajian video animasi berupa kartun dan sendratari daerah. Namun karena pandemi masih berlangsung, tim mengupayakan mensiasati dengan konsep wisata virtual melalui pembuatan web," katanya di Bandung, Ahad (6/2/2022).

Tim abdimas tersebut diketuai Husneni Mukhtar, Ph.D. dan dosen lainnya yaitu Mochamad Yudha Febrianta, ST., MM., Muhammad Hablul Barri, M.T., dan Istiqomah, S.T., M.Sc. Kegiatan juga melibatkan mahasiswa Telkom University dari Fakultas Teknik Elektro dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Telkom University/Tel-U menggagas asap Kawah Kamojang jadi bahan pertunjukan
Telkom University/Tel-U menggagas asap Kawah Kamojang jadi bahan pertunjukan (istimewa)

Kawah Kamojang sendiri tercakup dalam desa wisata Desa Laksana di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, yang sebelumnya telah ditetapkan Kemenparekraf menjadi destinasi wisata di Jawa Barat.

Semenjak pandemi melanda dunia, perekonomian di desa tersebut turut terkena imbasnya.

Desa ini memiliki banyak potensi alam dan ekonomi diantaranya Kawah Kamojang, penangkaran elang Jawa, danau Ciharus, perkebunan kopi, industri brondong ketan, wisata budaya melalui pertunjukan kesenian menghias domba Garut, dan pusat studi geothermal.

Baca juga: Jadi Spot Instagramable di Garut, Nikmati Suasana Alam di Kamojang Ecopark

Baru-baru ini, Yudha Febrianta dan tim menemui Ketua desa wisata Laksana Ajat Sudrajat dan tim pengurus Desa Wisata Laksana dalam rangka mendiskusikan konten perekonomian yang akan diangkat sebagai konten web desa wisata Laksana.

Yudha mengatakan, konsep web virtual ini masih dalam pengembangan, dimana nantinya masyarakat dapat menikmati tontonan wisata virtual, video animasi laser, membeli berondong ketan, kopi, dan olahan makanan lainnya, serta hasil dari industri kerajinan.

"Nantinya, akan dibuat paket wisata yang dapat dipilih dan dinikmati masyarakat luas. Program CSE ini diinisiasi akhir tahun 2020, kemudian mulai direncanakan program-programnya tahun 2021. Mengawali tahun 2022 ini diharapkan program-program yang telah disusun dapat segera diluncurkan," Katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved