Program CSE Prodi Akuntansi Telkom University, Bantu Pengelola Homstay Kamojang Jalankan Usaha Sehat
Program Studi S1-Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University melakukan program pendampingan kepada pengelola homestay di Desa Kamojang.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Program Studi S1-Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University melakukan program pendampingan kepada para pengelola homestay di Desa Kamojang, selaku mitra sasar sejak tahun 2020.
Kawasan Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, memiliki destinasi wisata di antaranya Kawah Kamojang, Wisata Geothermal, Danau Ciharus, Kawah Manuk, Hill Bridge, dan Konservasi Elang yang merupakan wisata edukasi.
Potensi tersebut ternyata mampu menghidupkan perekonomian desa setempat yang dibuktikan dengan bermunculannya peluang usaha masyarakat.
Usaha yang bisa digeluti adalah rumah makan, usaha makanan tradisional, suvenir, kesenian tradisional, hingga homestay yang dikelola langsung oleh para pemiliknya.
Tim dosen Program Studi S1-Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University yang melakukan program pendampingan yakni Majidah dan Cahyaningsih.
Majidah menjelaskan, program pendampingan tersebut merupakan bagian dari Program Community Service Engagement (CSE), yaitu program hibah internal dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Telkom University.
"Homestay-homestay yang ada di Kamojang dikelola langsung oleh para pemiliknya. Untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan, para pengelolanya perlu dibekali pengetahuan tentang pengelolaan usaha mereka, seperti penentuan struktur biaya sebagai dasar penentuan tarif homestay, akuntansi keuangan untuk homestay, kualitas layanan, dan perlu dibentuknya paguyuban pengelola homestay," ujarnya saat di hubungi melalui telepon, Kamis (23/12/2021).
Dengan upaya tersebut, maka para pengelola homestay dapat menjalankan usaha yang sehat dan membangun kerja sama diantara para pengelola homestay.
Selain itu, dia pun menambahkan, program multi tahun ini memasuki tahun kedua, satu di antara implementasi program CSE tahun kedua ini adalah menginisiasi pembentukan paguyuban pengelola homestay di Kawasan Kamojang
Program CSE ini juga, lanjutnya, merupakan internalisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana dalam program pendampingan terhadap para pengelola homestay ini melibatkan peran aktif para mahasiswa.
Mereka membantu penyusunan profil pengelola homestay, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) paguyuban pengelola homestay, hingga, penyusunan struktur organisasi dan deskripsi tugas.
"Mahasiswa juga membantu melakukan pendampingan penentuan biaya operasional yang bermanfaat untuk penentuan tarif sewa homestay. Program CSE ini memberikan manfaat untuk para pengelola homestay dan mahasiswa," katanya. (*)