Pembelaan Doni Salmanan dan Indra Kenz yang Disuruh Tobat, Dianggap Afiliator Trading Merugikan

Doni Salmanan dan Indra Kenz dituduh sebagai afiliator trading yang merugikan di bidang binary option.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Instagram/donisalmanan/indrakenz
Indra Kenz dan Doni Salmanan melakukan pembelaan setelah dianggap sebagai afiliator trading yang merugikan. 

Ia menyampaikan hal tersebut lewat video yang diunggah di Instastory Instagram.

Ia menjelaskan penghasilannya dari trading bukan cuma dari binary option, tapi dari investasi lain juga, seperti saham, kripto, dan mata uang asing.

"Salah satu usaha saya di bidang trading dan tidak semua penghasilan saya ini dari dunia trading, dan trading saya tidak hanya di binary option, ada di forex, saham cryptocurrency, dan ada di binary option," katanya.

Kemudian, ia juga mengklarifikasi tudingan tentang afiliator trading yang merugikan.

"Semua platform perdagangan online maupun offline pasti punya yang namanya affiliate. Marketing untuk mempromosikan suatu perusahaan," katanya.

Ia pun menjelaskan bagaimana sistem bagi hasil dari afiliasi trading yang dia gunakan.

"Cara kerja pembagian hasil affiliate trading yang saya gunakan, orang tersebut bicara katanya Doni Salmanan afiliator makan duit loss dari loss-nya member. Jawabannya gini, affiliate yang saya gunakan tidak seperti itu," kata Doni Salmanan.

Suami Dinan Fajrina ini mengaku, mendapatkan lima persen dari keseluruhan penghasilan trading dalam satu hari.

"Misalkan dalam jangka waktu 6 bulan, Doni Salmanan menarik 2 ribu orang, rata-rata orang itu deposit 200-300 ribu, enggak ada yang gede-gede. Kemudian dalam 1 hari trading profitnya itu berapa omzetnya.

Misalnya omzetnya Rp 20 juta nih dalam sehari atau misalkan ada yang Rp 100 juta profit gede dari modal kecil. Maka, saya akan mendapatkan bagi hasil 5 persen dari omzet trading per satu hari," katanya.

Kemudian, ia juga menjelaskan, selama ini menggunakan Youtube dan Telegram hanya untuk memberikan pengetahuan tentang analisis teknikal dan fundamental dalam melakukan trading.

"Dari Youtube dan Telegram memberikan edukasi sesuai materi analisa teknikal dan fundamental," katanya.

Tidak hanya Doni Salmanan, Crazy Rich Medan pun memberikan pembelaan lewat video Youtube yang diunggah baru-baru ini.

"Kalau dari awal ini hal berbahaya, gue enggak akan di sini guys. Kenapa gue menjalankan afiliasi binary option sebenarnya gue bukan bagian dari mereka, gue bahkan enggak pernah kenal mereka," katanya.

"Gue ini bikin konten tentang edukasi binary option dari subscriber 5 ribu jadi 10 ribu dan terus berkembang. Akhirnya seiring berkembang, gue punya link afiliasi dan itu wajar. Affiliate marketing di zaman digital sekarang adalah hal wajar," katanya menambahkan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved