Jalan di Cihampelas Bandung Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Protes, Tabur Ikan Lele di Jalan
Warga sudah sering menanam pohon dan menabur ikan lele di jalan sebagai bentuk protes.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ruas Jalan Pembangunan, tepatnya di Kampung Cihampelas, RT 07/02, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak parah, tapi hingga saat ini tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Pantauan Tribun Jabar, Senin (7/2/2022), ruas jalan kabupaten yang merupakan akses utama warga dari sejumlah desa itu terlihat banyak lubang besar dan cukup dalam, sehingga ketika turun hujan pasti ada genangan air bercampur lumpur.
Kondisi jalan seperti itu menyebabkan para pengendara dan warga sekitar merasa tidak nyaman ketika melintasi jalan tersebut, hingga akhirnya mereka melayangkan protes dengan cara menanam pohon di jalan dan menabur ikan lele pada bagian jalan yang terdapat genangan air.
Ketua RW 02 Dadan Nandi, mengatakan, jalan tersebut terakhir diperbaiki pada era kepemimpinan Bupati Bandung Barat Abu Bakar.
Masuk pada era bupati selanjutnya, jalan ini tak pernah diperbaiki lagi.
"Makanya kali ini kami bertindak melakukan aksi dengan cara menanam ikan lele dan pohon, karena kami sudah tidak tahan lagi. Semoga dengan cara seperti ini bisa didengar oleh pemerintah KBB," ujarnya saat ditemui di lokasi jalan rusak, Senin (7/2/2022).
Dadan mengatakan, agar perbaikan jalan ini didengar pemerintah ini, pihaknya bersama warga yang lain sudah sering melakukan aksi protes dengan cara menanam pohon dan ikan lele tersebut.
"Minggu ini saja sudah tiga kali, seperti anak-anak habis mancing dan dapat ikan dua keresek langsung ditanami di sini, semoga cara ini bisa dapat perhatian dari pemerintah karena ini kewajiban mereka," kata Dadan.
Aksi menabur ikan lele dan menanam pohon di jalan tersebut, kata dia, sebagai bentuk protes warga sekitar terhadap Pemkab Bandung Barat yang selama ini tidak ada kepedulian, meskipun sering dilewati para pejabat.
"Sampai saat ini tidak ada kepedulian, padahal jalan ini sering dilewati pak Plt Bupati pakai motor dan di sini ada dewan juga. Tapi entah bagaimana mereka ini kurang peduli atau bagaimana," ucapnya.
Melihat kurang pedulinya dari para pejabat tersebut, kata dia, warga sekitar pun sudah sangat emosi karena selain mengganggu arus lalu lintas, kondisi jalan rusak ini kerap menyebabkan kecelakaan.
"Kejadian yang lebih fatal ada ibu-ibu yang lagi hamil jatuh di sini. Nah dengan cara kami protes seperti ini, mudah-mudahan dewan dan Plt Bupati bisa tergugah hatinya untuk mendengar aspirasi warganya," ujar Dadan.
Herman (35) pengguna jalan merasa tidak nyaman ketika melintasi jalan ini karena kondisi rusaknya jalan tersebut sudah sangat lama, tetapi belum sama sekali diperbaiki.
"Sebenarnya jalan ini bahaya, tapi kan mau diapain lagi emang keadaannya begini, ada 1,5 kilometer yang rusak parah. Semoga bisa cepat diperbaiki lagi karena jalannya sudah sangat enggak nyaman," kata Herman.
Baca juga: Saksi Kecelakaan di Jalan Cihampelas Lihat Truk Oleng dan Sempat Teriaki Korban Sebelum Terlempar