Jadi Etalase Sumedang, Cimanggung dan Jatinangor Minim Ruang Publik, Dikritik Anggota Dewan

Cimanggung dan Jatinangor merupakan etalase Sumedang dari arah barat. Namun minim ruang publik.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang dari Partai Gerindra, Warson Mawardi saat memberikan keterangan di Kantor Kecamatan Cimanggung, Senin (7/2/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Keberadaan ruang publik atau sebuah tempat yang nyaman dipakai untuk beraktivitas masyarakat di Cimanggung dan Jatinangor, Sumedang, sangat minim, bahkan tiada. 

Kondisi ini diakui oleh Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang dari Partai Gerindra, Warson Mawardi

Menurutnya, di dua kecamatan ini terjadi darurat ruang publik

"Nah, di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor yang menjadi etalase Sumedang dengan dibentuknya Perda Kawasan Perkotaan Jatinangor, justru tidak ada ruang publik," kata Warson ditemui TribunJabar.id seusai menghadiri Musrenbang Kecamatan Cimanggung, di Cimanggung, Senin (7/2/2022). 

"Padahal ruang publik adalah sarana dan prasarana untuk memberikan rasa bahagia dan nyaman untuk masyarakat," ucap Warson, menambahkan. 

Warson mempertanyakan timbal balik Pemerintah Kabupaten Sumedang dari pendapatan asli daerah (PAD) yang diambil dari Cimanggung dan Jatinangor

"PAD dari sini, kan, besar. Tapi, perhatian kepada Sumedang bagian barat sangat minim. Harapan kami prioritaskan daerah-daerah yang masuk ke Perda Kawasan Perkotaan Jatinangor ini," katanya. 

Dalam Musrenbang Kecamatan Cimanggung, kata Warson, mengemuka sejumlah masalah yang perlu prioritas penyelesaian. 

Katanya, banyak penanganan terutama infrastruktur juga sarana transportasi yang diperbaiki.

Di samping persoalan sampah yang saat ini penanganannya belum betul-betul optimal dan berdampak. 

"Mengemuka juga kondisi bangunan Puskesmas Cimanggung yang melingkupi 7 desa, kondisinya sudah tidak memadai dengan tidak adanya lahan parkir," kata Warson. 

Kondisi pasar dan tumpukan sampah di depan pasar juga menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan. Pemerintah harus menjadikan penanganan pasar dan sampah sebagai prioritas. 

"Apalagi kalau bicara banjir. Masyarakat Cimanggung dan Jatinangor, belum bisa seutuhnya lepas dari banjir," kata Warson.

Baca juga: Kenalkan Bahaya Sampah untuk Lingkungan di Cimanggung Sumedang Lewat Sedekah Sampah

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved