Anak yang Diduga Dipukuli Ibunya di Sukabumi, Warga Sarankan Agar Dipisahkan, Kini Dibawa Ayahnya

Seorang anak laki-laki berinisial R yang diduga dianiaya ibunya sendiri di Lembursitu, Kota Sukabumi dipisahkan dari orang tuanya, Minggu (6/2/2022).

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DIAN HERDIANSYAH
Kantor Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi Kota. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Seorang anak laki-laki berinisial R yang diduga dianiaya ibunya sendiri di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi dipisahkan dari orang tuanya, Minggu (6/2/2022).

Warga sekitar, AT (20) mengatakan, bahwa R telah diantarkan bapaknya ke rumah neneknya ke Warungkiara Kabupaten Sukabumi, sesuai mendapatkan perawatan dan kepalanya diperban.

"Kemarin sudah kita tolong dan bapaknya dan ketemu bapaknya. Lalu memutuskan bapaknya untuk sementara R tinggal di neneknya," ucapnya, kepada Tribunjabar.id.

Selaku tetangga merasa yang kasihan dan khawatir, R dianiaya oleh ibunya sendiri sehingga warga menyarankan agar tidak tinggal bersama kedua orang tuanya.

"Kami tetangga di sini menyarankanya kepada bapaknya agar R tidak kembali disiksa sama ibunya, karena kerap dipukuli," ujarnya.

Sebelumnya,

Seorang anak laki-laki berinisial R di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi diduga dianiaya ibunya sendiri.

Salah seorang saksi MB (17), memgatakan, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Tiba-tiba anak tersebut lari meminta pertolongan ke warga.

"Kemarin saat saya sudah mandi kemudian keluar melihat R berlari dan nangis ketakutan sambil meminta tolong," ujarnya kepada Tribunajabar.id, Minggu (6/2/2022).

Saat ditanya saksi mengenai kondisi yang dialaminya, R mengaku dianiaya oleh ibunya sendiri dengan dipukul dan ditendang oleh ibunya sampai tiga kali.

"Ngakunya digebukin. Pas saya pegang kepalanya ternyata benjol dan bengkak. Kemudian matanya memar-memar," ujar MB

Sementara itu AT (20) saat R datang meminta tolong, ia memanggil nama bapaknya, karena bapaknya sering jualan di dekat rumah saksi.

"Ia datang ke sini meminta tolong dan mencari bapaknya sambil nangis memanggil ayahnya," ucapnya.

 
Saat R datang meminta tolong dan melihat kondisi yang dialaminya, warga sekitar langsung menolongnya dan memberi perban di kepalanya.

"Anaknya langsung kami tolong. Kemudian bapaknya ketemu di daerah Lembursitu lagi jualan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved